09 February 2023, 12:01 WIB

Dukung Aksi Tolak ERP DKI, Jumhur Hidayat: Ini Diskriminasi Nyata Terhadap Rakyat


mediaindonesia.com | Megapolitan

MI/HO
 MI/HO
Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat dalam unjuk rasa pengemudi Ojek Online di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2/2023)

RIBUAN pengemudi Ojek Online yang tergabung dalam PREDATOR (Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta untuk menolak diberlakukannya ERP (Elektronic Road Pricing) atau jalan berbayar di 25 ruas jalan di DKI Jakarta, Rabu (8/2/23).

Para pengemudi Ojek Online itu menilai penerapan ERP sangat memberatkan pengendara, khususnya Ojek dan Driver Online karena pastinya akan melewati jalan berbayar tersebut berkali-kali dalam sehari. Sehingga dipastikan akan menggerus pendapatan mereka yang sudah minim itu.

Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat yang hadir dan memberikan sambutan Pidato Solidaritas pada kesempatan itU mengatakan, bahwa penerapan ERP ini adalah tindakan diskrimintaif terhadap rakyat karena hanya orang berduit saja yang boleh menikmati jalan.

Padahal, tegas Jumhur, semua kendaraan baik itu roda dua dan empat sudah membayar pajak.

"ERP harus ditolak karena mendiskriminasi orang berduit dan tidak berduit. Apalagi para pengendara Ojek Online yang hidupnya sudah susah bekerja 15 jam per hari, akan semakin susah," tegas Jumhur.

Dia juga menegaskan jutaan anggota yang tergabung dalam KSPSI juga pada umumnya berkendaraan motor yang pasti akan semakin tergerus kantongnya bila harus memasuki jalan-jalan berbayar seperti ini.

“Di Singapura saja yang pendapatan rata-rata rakyatnya 16 kali lipat dari rakyat Indonesia, masih mengatakan bahwa ERP ini adalah Electronic Rob People yaitu perampokan uang rakyat secara elektronik. Jadi bila ini diterapkan di Jakarta maka ini sama artinya menghisap sampai ke tulang sum-sum rakyat Jakarta”, tegas Jumhur berapi-api yang disambut gemuruh ribuan pengunjuk rasa.

Jumhur memperkirakan bila ERP ini tidak hanya akan diberlakukan di Jakarta, tapi di kota-kota lainnya pun kelak pasti akan diberlakukan

Mengakhiri Pidato Solidaritasnya, Jumhur mengatakan bahwa bila Pemprov DKI masih berkeras ingin menerapkan ERP ini, maka dia tidak segan-segan menurunkan  ratusan ribu buruh di Jakarta untuk bersama-sama pengendara Ojek Online datang lagi ke Balaikota untuk memastikan ERP tidak diterapkan. (OL-13)

Baca Juga: Komunitas Ojol Desak Gubernur DKI Copot Kadishub, Syafrin: Terserah Pimpinan

BERITA TERKAIT