TERHITUNG mulai hari ini (Rabu, 1/2), PAM JAYA mengambil alih penuh pelayanan dan tanggung jawab air bersih kepada masyarakat DKI Jakarta. Sebab, kontrak perjanjian kerja sama dengan kedua mitra swasta yakni PT Palyja dan PT Aetra sudah berakhir hari ini.
Direktur Utama (Dirut) PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan hal itu dalam sambutannya saat berlangsung kegiatan apel kesiapan Day-1 (hari pertama) operasional penuh pelayanan air bersih warga Jakarta diambil alih BUMD Pemprov DKI Jakarta itu terhitung mulai pada Kamis, 2 Februari 2023 terjun langsung ke lapangan.
Dalam apel kesiapan operasional penuh PAM JAYA ini, PAM JAYA menyatakan pihaknya sudah siap untuk melakukannya. Dimana selama satu tahun terakhir, PAM JAYA telah menjalankan proses transisi dan transformasi telah dimulai sejak Januari 2022. Proses ini dimulai dari Kick Off Event Transisi dan Transformasi PAM JAYA, kolaborasi dengan Kejati DKI Jakarta dalam Transisi Kontrak Konsesi dan Percepatan Pembangunan SPAM, penandatanganan nota kesepahaman dengan BPKP, Kick-Off Operasional PAM JAYA.
Kemudian Konsultasi Publik Rencana Kerja Sama Pengembangan Spam di Provinsi DKI Jakarta, market sounding, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PAM JAYA dan Moya Indonesia, Town Hall management meeting, perekrutan 1.097 karyawan Palyja dan Aetra, pembinaan mental dan fisik bersama Rindam Jaya, kesepakatan penyelesaian shortfall, kolaborasi dengan Kodam Jaya, serta kerja sama dengan PAMobvit.
Dirut PAM JAYA, Arief Nasrudin, menambahkan, selama satu tahun ke belakang PAM JAYA telah melaksanakan proses transisi dan transformasi dengan tata kelola perusahaan yang baik, serta berbagai pendampingan.
Artinya, lanjut Arief, proses tersebut menandakan bahwa kesiapan PAM JAYA padd Kamis (2/2/2023) didasarkan pada persiapan yang matang.
"Kita tentu saja ingin proses transisi dan transformasi operasional penuh air perpipaan dikelola dan dikembangkan secara profesional PAM JAYA tetap berjalan lancar. Namun tetap pada prinsip yang transparan serta berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik,” lanjut Arief.
Dia menambahkan, PAM JAYA saat ini telah memastikan lima elemen penting telah terpenuhi yakni tersedianya struktur organisasi full operation yang mengakomodir karyawan mitra termasuk posisi dan jabatan, tersedianya SDM secara kuantitatif (jumlah) dan kualitatif (kompetensi) siap untuk menjalankan pengoperasian penuh.
Menyusul tersedianya proses bisnis pengelolaan SPAM yang akan dijalankan, tersedianya sistem dan aplikasi yang siap digunakan untuk pengoperasian penuh, serta tersedianya alat dan material penunjang operasional dan pelayanan.
“PAM JAYA juga telah memastikan kesiapan 5M, yakni kesiapan SDM (Man), kesiapan material dan alat kerja (Material), kesiapan sistem dan aplikasi (Machine), kesiapan operasi dan pelayanan (Method), dan kesiapan anggaran (Money),” ungkap Arief.
PAM JAYA juga telah membentuk Tim Bersama terdiri dari 16 tim meliputi PAM JAYA, Palyja, dan Aetra dengan jumlah 238 orang. Tim Bersama tersebut telah melakukan kick-off bersama, kemudian dilanjutkan dengan gladi bersih operasional penuh selama 10 hari di 120 lokasi, hingga inspeksi final yang dilakukan bersama stakeholders perusahaan.
“Artinya, kesiapan PAM JAYA memang telah dilakukan di berbagai aspek dan bahkan inspeksinya juga dilakukan bersama para stakeholders, sehingga kesiapan ini bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Arief.
Dia menambahkan, PAM JAYA juga memastikan pelayanan air minum perpipaan di Jakarta tidak akan terganggu. Begitu juga PAM JAYA juga memastikan setiap pelanggan di wilayah Timur Jakarta (pelangan Aetra) dan di wilayah Barat Jakarta (pelanggan Palyja) akan otomatis menjadi pelanggan PAM JAYA tanpa perlu melakukan pendaftaran sambungan baru.
"Terkait pembayaran pun bisa dilakukan melalui mini market terdekat, mobile banking, dan e-commerce,” ungkap Arief.
Saat ini, lanjutnya, PAM JAYA juga berkomitmen untuk mewujudkan kedaulatan air bagi warga DKI Jakarta melalui berbagai upaya percepatan layanan seperti penambahan suplai air, perluasan jaringan, dan peningkatan kualitas pelayanan. “Sekarang tujuan kami semua di PAM JAYA adalah satu yakni mencapai 100% cakupan pelayanan pada 2030,” jelas Arief. (OL-13)