SEJUMLAH elemen masyarakat Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tergabung dalam Badan Kordinasi Tangerang Raya (Bakortara) menggelar dialog dan konsolidasi, di sekretariat Forwani di Kecamatan Setu, Tangsel
Salah satu inisiator Bakortara Yardin Zulkarnain mengutarakan pertemuan pertama ini digelar secara sederhana mengingat keikutsertaan masyarakat yang tergabung Bakortara belum optimal kehadirannya
"Silaturahmi pertemuan, sama seperti pengalaman saya berhasil menjadikan Cipasera sebagai Kota Tangerang Selatan sesuai cita cita dan harapan warga Cipasera saat itu. Ibarat kendaraan angkutan kota masih melihat lihat bentuk angkotnya buruk atau tidak, ber AC atau AC alam," ungkap Yardin pada sambutan silaturahmi tersebut.
Dikatakan peluang dan harapan terbuka lebar bagi sebuah perjuangan terbentuknya pemekaran Provinsi Tangerang Raya yang diinisiasi Bakortara ini. Menurutnya, hal itu sebuah kewajaran jika ada pro dan kontra
"Pahit memang menjadikan Tangerang Raya sebagai provinsi baru dan memang selalu ada pro dan kontra dari para tokoh masyarakat tapi itulah bukti keseriusan dan komitmen terbentuknya Bakortara. Kita mesti bersiap untuk langkah legal standingkan," tegas Yardin
Ketua Forwani yang juga Ketua APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) Kota Tangerang Selatan Hj Elsye Martinely, menyatakan komitmen dan keseriusan para inisiator terbentuknya Bakortara sangat diperlukan tanpa pamrih.
"Saya mendukung asalkan demi keadilan dan tanggung jawab terhadap masyarakat Tangerang Raya seutuhnya, sebab perjuangan membutuhkan tenaga, keringat dan pikiran," tandasnya.
Informasi dan masukan dari para tokoh pun menjadi solusi bagi pergerakan badan kordinasi Tangerang Raya untuk terus berkiprah sebagai salah satu simbol terbentuknya Provinsi Tangerang Raya
Sebelumnya Puji Iman Jakarsih yang juga praktisi pendidikan Kota Tangerang Selatan berpesan agar secepatnya perkumpulan masyarakat se Tangerang Raya dilegal standingkan. Sehingga ada persamaan satu visi dan misinya dengan tujuan utama adalah terbentuknya Provinsi Tangerang Raya
Ketua Satria Benteng Raya yang akrab di sapa Kang Syarif menilai memang perlu dieratkan dalam satu wadah yang sama untuk segera melegal standingkan wadah atau perkumpulan Bakortara tersebut.
"Perlu kehati-hatian juga untuk nama perkumpulan ini sehingga pondasinya pun semakin kuat dan kokoh nantinya," terang Syarif
Bakortara adalah perkumpulan sejumlah elemen dan tokoh masyarakat yang berdomisi di tiga wilayah berbeda yakni Kota dan Kabupaten Tangerang juga Kota Tangerang Selatan merumuskan terbentuknya provinsi Tangerang Raya pada pertengahan 2022.
Sementara konsolidasi Bakortara ini dihadiri juga dari para simpul organisasi masyarakat seperti Satria Benteng Raya, Garda Aktif Tangerang Raya, Forwani, dan eks tokoh Cipasera.(OL-8)