KEPOLISIAN Resor Tangerang Selatan kini resmi dipimpin AKB Faisal Febrianto menggantikan AKB Sarly Sollu setelah serah terima jabatan pekan lalu.
Faisal mengawali tugasnya dengan melakukan kunjungan dan silaturahim dengan para ulama wilayah, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tangerang Selatan.
Langkah Faisal medapat apresiasi dari akademisi. "Saya mengapresiasi acara yang digelar Pak Kapolres dengan para tokoh masyarakat dan tokoh ulama," kata Dosen Fakultas Hukum Universitas Pamulang (Unpam) Halimah Humayrah Tuanaya kepada wartawan di Tangsel, Jumat (20/1).
Halimah menilai para tokoh masyarakat dan ulama yang posisinya dekat dengan warga akan menjadi penyambung komunikasi kepolisian sebagai penjaga ketertiban dan keamanan dengan masyarakat Kota Tangsel.
Selain dengan MUI, NU, dan Muhammadiyah, lanjut dia, Polres juga perlu silaturahim dengan tokoh organisasi keagamaan lainnya. Komunikasi dengan kelompok masyarakat sipil lainnya juga perlu dijalin.
Baca juga: Warga Protes, Ketua RW di Setu Menjabat Lebih dari 20 Tahun Lebih
"Saya berpesan juga agar Kapolres baru menaruh perhatian terhadap kasus-kasus anak dan perempuan, tentu bukan menganggap remeh kasus lain," cetusnya.
Halimah, yang juga pegiat advokasi di Tangsel ini, juga berharap Kapolres tidak antikritik. Masukan dari pihak mana pun sepatutnya didengar dan diterima dengan baik sepanjang kritik tersebut bersifat konstruktif. Selain menjalankan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang meminta jajarannya untuk fokus mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
"Selamat datang di Kota Tangerang Selatan, dan selamat bertugas komandan," tandas Halimah.
Sementara itu, tokoh inspirasi muda Tangsel, Arief R Nugraha, berharap Kapolres baru AKB Faisal lebih mengayomi dan menjadi teladan. "Harapan saya sebagai warga Tangsel semoga Kapolres Tangsel yang baru saat ini lebih mengayomi masyarakat Tangsel dan menjadi teladan bagi seluruh warga," tukas Arief. (OL-16)