KETUA Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengungkapkan keberatannya terhadap rencana Pemprov DKI Jakarta yang ingin menerapkan jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) seperti di Singapura maupun beberapa negara Eropa. Kebijakan itu dituangkan dalam rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE) yang saat ini dibahas di DPRD DKI.
Ismail menegaskan Jakarta tidak seperti Singapura sehingga tidak akan tepat jika Jakarta meniru program pengendalian lalu lintas di negara tersebut seperti ERP.
"Tidak 'apple to apple' kalau Jakarta mau seperti Singapura," ungkap Ismail di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (19/1).
Ismail menuturkan, pengembangan angkutan umum di Singapura sudah sangat maju di antaranya MRT di Singapura punya rute yang sudah panjang dan menyeluruh. Angkutan bus pun sudah banyak dan memiliki ketepatan waktu yang tinggi.
Di sisi kemakmuran dan tingkat pendidikan warga, Jakarta juga masih kalah dari Singapura.
"Kalau sudah sebanding silahkan saja mau meniru. Tapi kalau belum, ya jangan," tegas politikus PKS itu.
Ismail menegaskan, sebelum menerapkan ERP, Singapura pun terlebih dulu membenahi transportasi umum hingga bisa menyeluruh seperti sekarang ini. Untuk itu, ia menyarankan, Jakarta meniru Singapura dari sisi pembangunan transportasi.
"Jadi ke situ dulu. Jangan malah bikin heboh," imbuhnya. (OL-13)
Baca Juga: Penerapan ERP Beririsan dengan Angkutan Umum