KONTRAK pengelolaan air bersih antara Pemprov DKI Jakarta dengan dua perusahaan swasta Palyja dan Aetra selesai bulan depan. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun meyakini PAM Jaya sudah siap untuk mengambil alih pengelolaan air di Ibukota.
"Langsung diambil alih oleh PAM 100%," kata Heru di Balai Kota, Rabu (11/1).
Heru mengatakan, persiapan yang dilakukan oleh PAM Jaya pun sudah cukup matang untuk melakukan pengelolaan air bersih dari swasta. "1 Februari ya, itu kan sudah berlangsung dari 2022 dan sudah dibahas juga, enggak masalah," ujarnya.
PAM Jaya, lanjut Heru, sudah melakukan perekrutan terhadap mantan karyawan Palyja sebagai persiapan pengelolaan air bersih tersebut dari swasta. Selain itu, untuk persiapan teknis dan infrastruktur, PAM Jaya telah bekerja sama dengan swasta, PT Moya, untuk sisi produksi.
Baca juga: Update 10 Januari 2022: 124 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jakarta
"Ya infrastruktur airnya, pipa segala macam, itu kewenangan, kewajiban, dari PT Moya ya. nanti detailnya tanya sama PAM," tegasnya.
Sebelumnya, di era Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Pemprov DKI Jakarta menegaskan tidak lagi memperpanjang kontrak kerja sama dengan swasta. Anies memerintahkan PAM Jaya untuk mempersiapakan mengambil alih pengelolaan air bersih. (OL-4)