KASUS pembunuhan Asisten Rumah Tangga (ART) Kepala Puskesmas Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (6/1) siang diduga bermotif perampokan.
Aparat gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metropolitan Jakarta Timur sejak siang hingga kini masih memburu pelaku pembunuhan yang disertai perampokan itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metropolitan Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Ahsanul Muqaffi mengatakan ART atas nama Sri Lestari, 40, adalah warga Jalan Oyot Saer 1 RT 002 RW 01, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung.
Korban sehari-hari bekerja sebagai ART di rumah dr Dewi, Kepala Puskesmas Kelurahan Pondok Ranggon. Ia ditemukan tewas bersimbah darah di rumah majikannya itu pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIB.
Hasil pemeriksaan kepolisian, korban dihabisi saat seorang diri dan jenazahnya diletakkan di atas meja tamu yang dikelilingi kursi-kursi.
Korban mengalami luka berat di bagian perut sebelah kiri.
Baca juga: Tersangka Simpan Jasad Angela Lebih dari Setahun, Polisi: Bingung Mau Dibuang ke Mana
"Dia (korban) warga sekitar. RT tempat tinggalnya sama dengan RT lokasi kejadian," kata Ahsanul saat dimintai konfirmasi, Jumat.
Kini, katanya, pihaknya masih memburu pelaku. "Kami masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dianiaya kemudian dibunuh. Setelah meninggal, jenazahnya diangkat ke atas meja tamu. Kuat dugaan motif pembunuhan korban karena perampokan.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Polri Jakarta Timur.
Pihak keluarga berharap polisi segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
Warga sekitar mengaku sangat kehilangan atas kepergian korban. Sebab selama hidup korban dikenal baik, jarang mau tahu urusan orang lain dan tidak memiliki musuh. "Dia sangat sayang kepada anak-anaknya," tutur salah seorang warga.
Camat Cipayung Panangaran Ritonga menuturkan, Sri merupakan warganya yang berdomisili di wilayah Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung. (OL-16)