22 December 2022, 15:05 WIB

Kecelakaan Proyek Kereta Cepat Diduga Human Error, Ini Kata Kemenhub


Insi Nantika Jelita | Megapolitan

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
 ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Proses evakuasi bangkai kereta teknis yang mengalami kecelakaan di Campaka Mekar, Kabupaten Bandung Barat.

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara soal dugaan penyebab kecelakaan kereta di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) karena human error atau kesalahan pekerja di proyek tersebut.

Dugaan tersebut pada awalnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Rabu, 20 Desember 2022. 

Baca juga: Gedung St. Johannes Berchmans School Masuki Tahap Tutup Atap

"Human error yang mana? Atau yang di atas kereta, di lapangan? Kan banyak (lokasinya)," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (22/12).

Ia menegaskan sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil investasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Kepolisian RI. Sehingga, belum ada kesimpulan yang diberikan Kemenhub atas penyebab kecelakaan kereta kerja di proyek KCJB yang terjadi pada Minggu, 18 Desember 2022.

"Tunggu hasil investigasi. Saya enggak berani mendahului hasil orang-orang KNKT terhadap penilaian itu," tegas Risal.

Ia berharap hasil investigasi tersebut bisa rampung dalam waktu dekat, sehingga diketahui penyebab utama kecelakaan kereta yang menewaskan dua pekerja proyek KCJB. 

"Kita harapkan cepat ya. Dalam waktu dekat kita harapkan Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) bisa mengumumkan. Ini (hasil investigasi) untuk perbaikan kami, bukan untuk saling menyalahkan," ucapnya. 

Risal memastikan proyek KCJB Masih terus berjalan. Hanya di lokasi insiden kereta kerja yang anjlok, yakni track laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang dihentikan sementara pengerjaannya untuk proses investigasi. (OL-6)

BERITA TERKAIT