KASUS kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat memasuki babak baru. Polisi mengungkap ada keanehan dari salah satu korban sekeluarga tewas mengering. Korban atas nama Budiyanto Gunawan diduga menganut aliran sesat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, belum merinci soal ajaran yang diikuti Budiyanto ini.
Budiyanto sendiri diketahui seorang paman dalam keluarga tersebut.
"Bahwa ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada almarhum Budiyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata dia kepada wartawan, Selasa (29/11).
Bukan tanpa alasan Hengki berkata demikian. Kata dia, hal ini diketahui dari pemeriksaan yang telah dilakukan.
Dimana, lanjutnya, fakta ini terkuak berdasar pemeriksaan psikologi forensik. Kemudian dikuatkan dengan temuan di lokasi.
Baca juga: Polisi Buru Pembuang Bayi di Jembatan Cengkareng
"Hasil penyelidikan sementara dengan melibatkan tim asosiasi psikologi forensik menemukan bahwa ada keindetikan penyelidikan berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara)," katanya.
Untuk diketahui, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022.
Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.
Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada 4 orang itu. Selain itu, dari proses autopsi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut. (OL-4)