PULUHAN pensiunan karyawan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya bisa bernafas lega lantaran akhirnya menerima pesangon, Jumat (17/11).
Kebahagiaan mantan pegawai ini karena PT Taman Wisata Candi (TWC) sebagai pengelola TMII mempercepat pemberian uang bagi mereka yang purnabakti.
Catur Yudi, salah seorang pensiunan mengaku sangat bersyukur ketika mengetahui uang pensiunnya akhirnya bisa diterima hari ini. Menurutnya, apa yang didapat adalah berkat perjuangannya bersama puluhan rekan-rekan demi mendapatkan haknya.
"Rencananya uang yang didapat akan digunakan untuk membuat usaha, biar di rumah bisa tetap makan. Dana itu memang sudah sangat di tunggu-tunggu karena itu adalah harapan satu-satunya agar bisa tetap menjalani hidup," kata Catur lewat keterangannya.
Catur yang sudah mengabdi di TMII selama 40 tahun ini bersyukur karena pemberian uang pesangon itu dipercepat dari informasi yang sebelumnya. Karena sebelumnya pemberian dijanjikan baru akan diterima pada 25 November. "Intinya kami bersyukur hak kami yang sudah bekerja sejak tahun 1982 ini akhirnya diberikan oleh PT TWC yang saat ini mengelola TMII," ujarnya.
Pakai Dana Talangan TWC
Sementara itu, Direktur Keuangan, Manajemen Resiko dan SDM PT TWC Mohamad Nur Sodiq mengatakan, hari ini pihaknya menyerahkan SK pensiun sekaligus melakukan pembayaran pesangon. Prosesnya cukup panjang karena memang harus menjalani regulasi baik dari Kementerian BUMN dan Setneg.
"Ini adalah komitmen kami menjalankan semua yang sudah dimandatkan kepada kami melalui Setneg bisa kami selesaikan. Tentu dengan segala kondisi yang ada," ungkapnya.
Sodiq menegaskan bahwa manajemen akan memberikan uang pesangon kepada puluhan pensiunan secara bertahap dan tuntas pada akhir tahun ini. Di tahap awal ini, dana senilai 50 persen diberikan dan sisanya diberikan pada tahap berikutnya.
"Ini mengunakan uang kas internal PT TWC agar para pensiunan bisa menikmati hari tuanya. Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa diselesaikan, dengan harapan semua yang ada dibawah kami seperti Borobudur, Prambanan, dan lainnya ramai pengunjung sehingga ada pemasukan," tandasnya.
Ia menambahkan, ketika Taman Mini tutup selama satu tahun, pihaknya tidak mendapatkan pendapatan. Pemasukan yang ada dari mitra-mitra belum bisa diambil sama sekali.
"Karena PT TWC belum kontrak dengan mereka. Ini tolong dipahami. Karena sifatnya ini dana talangan, tolong dipahami bahwa kita ini tidak meneruskan pengelolaan dari pengelola lama. Kami datang KSP-nya mengatakan kita mulai dari saldo nol. Jadi kewajiban dari pengelola lama kami harus konsultasikan," pungkasnya. (OL-8)