POLISI tidak menemukan beras di rumah keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat. Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengungkapkan saat polisi menggeledah rumah keluarga tersebut, memang tidak ditemukan beras atau sisa nasi.
"Kalau di dalam rumah tidak ditemukan nasi atau beras tidak ada," kata Syafri di Jakarta, Sabtu (12/11).
Tidak ditemukannya makanan di rumah tersebut berhubungan dengan hasil autopsi sementara terhadap empat korban yang ditemukan tewas dalam rumah tersebut. Berdasarkan hasil autopsi sementara, tidak ada makanan di lambung korban. Diduga korban tidak mengonsumsi makanan selama tiga pekan.
Meski demikian, Syafri mengaku tidak ingin menyimpulkan terlalu dini penyebab kematian para korban. Ia mengatakan perlu penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Kemarin yang disampaikan bahwa tidak ditemukan sisa atau bekas makanan di lambung, itu keterangan sementara, belum tentu menjadi penyebab kematian," jelas Syafri.
Syafri juga mengungkapkan para korban memang dikenal tertutup dengan lingkungan sekitar. Warga akhirnya tidak mengetahui kondisi keluarga korban, apakah dalam kesusahan atau kekurangan makanan.
"Banyak orang menganggap 'oh dia tinggal di pemukiman, kenapa bisa kelaparan?'. Karena kelaparannya bukan berarti tidak ada makanan, tapi keluarga itu tertutup sehingga tidak ada yang tahu kalau dia kekurangan makanan," katanya.
Baca juga: Polisi Selidiki Mobil Milik Keluarga Tewas di Kalideres
Satu keluarga ditemukan tewas di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden, Jakarta Barat pada Kamis (10/11). Satu keluarga tersebut bernama Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga. Kemudian istrinya Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (68).
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pasma menjelaskan kronologi ditemukannya mayat satu keluarga tersebut. Ia mengatakan bau tak sedap pertama kali tercium oleh petugas PLN yang hendak memutuskan instalasi listrik pada Kamis (10/11) pukul 18:00 WIB.
Namun, setelah sampai di rumah tersebut petugas PLN mencium bau yang menyengat. Kemudian petugas PLN menghubungi Ketua RT setempat yang bernama Asiung.
"Warga sekitar, pak RT mencium bau, sehingga timbul kecurigaan dan memanggil pihak kepolisian dan secara bersama-sama membuka rumah," kata Pasma Royce di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11).
Seusai mendobrak pintu yang terkunci, petugas menemukan empat mayat terdiri dari dua pria dan dua wanita. Empat mayat ditemukan di dalam rumah dengan tempat yang berbeda-beda.
"Dua laki-laki dan dua perempuan yang berbeda-beda posisinya, ada yang di belakang, ada di kamar tengah, dan ada di ruang tamu," kata Pasma.
Keempat jenazah korban kemudian dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi. Pasma mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan forensik sementara, tidak ada kekerasan di tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia karena kelaparan atau dehidrasi.
"Hasil forensik sementara, otot-ototnya mengecil tanda tidak pernah minum. Di lambungnya juga tidak ada makanan. Jadi, mereka mati kelaparan atau dehidrasi," kata Pasma.
Pasma menjelaskan berdasarkan kondisi mayat, yang pertama meninggal dunia adalah ayah, paman, ibu, dan terakhir anak perempuan. (OL-4)