07 November 2022, 16:34 WIB

Kedelai Mahal, Produsen Tahu di Depok Mogok 2 Hari


Kisar Rajaguguk | Megapolitan

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
 ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Pekerja memproduksi tahu di pabrik tahu, Pasir Putih, Depok, Jawa Barat.

TINGGINYA modal produksi menjadi alasan para produsen tahu mogok. Di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok tak satu pun produsen tahu yang melakukan operasional

Mogoknya produksi produk olahan kedelai tersebut kompak membuat para pedagang yang berada di Pasar Kemirimuka tidak menjual tahu.

Kepala Tata Usaha Pasar Kemirimuka, Budi Santoso Senin (7/11) membenarkan produsen tahu di Pasar Kemirimuka mogok dua hari dari hari Senin dan Selasa (8/11).

"Pemogokan ini membuat para pedagang tahu eceran berhenti berjualan. Tak ada pedagang yang berjualan tahu karena harga kacang kedelai di tingkat (pabrik) melambung tinggi," terang Budi Senin (7/11).

Budi pun menjelaskan pihaknya sudah terima tembusan soal mogok tersebut. Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima dari Paguyuban Pengrajin Tahu (PPT) Pasar Rakyat Kemirimuka, mereka selama dua hari mogok terhitung hari ini sampai besok.

"Tulis surat demikian mogok dua hari," ujarnya.

Kenaikan kacang kedelai ini, Budi menjelaskan sangat memukul pengrajin tahu dimana harganya tidak kira-kira.

Disebut Budi harga terbaru untuk jenis tahu goreng pot 7x8 menjadi sebesar Rp258.000 per bak.

Untuk tahu potong pot 11x11 menjadi Rp258.000 per bak, tahu jambi peras mentah menjadi Rp300.000 per bak, tahu jambi peras mateng menjadi Rp280.000 per bak.

Baca juga: Jakarta Watch Exchange Show Siap Digelar di Jakarta Utara

Untuk tahu susu kuning menjadi Rp6.500 per kantong, tahu cina jumbo menjadi Rp3.800 per biji. " Untuk tahu cina sutra menjadi Rp1.700 per biji, dan tahu parung ukuran besar menjadi Rp6.500 per biji, " katanya.

Sahat Sinambela, pedagang sayur mayur di Pasar Kemirimuka mengatakan, sejak hari ini ia tidak menerima kiriman tahu.

"Kemarin masih kebagian (tahu), lumayan lah pembelinya," kata Sahat saat ditemui di lapaknya pada Senin (7/11) siang.

Sahat mengakui, dalam waktu tiga hari kebelakang, tingkat permintaan tahu meningkat. Bahkan, tiap stok harian yang ia miliki selalu ludes terjual.

"Kali orang pada tahu kali ya pengrajin tshu mau mogok, jadi kemarin ada yang biasa beli dua papan jadi ambil empat, biasa ambil empat jadi beli lima atau enam," sambung Sahat.

Biasanya, per hari, Sahat diberi jatah tahu oleh produsen sebanyak 25 papan tahu dengan berat 3 ons per papan.

Sahat pun mengaku, pada Senin pagi (7/1) hari ini, ia diberitahu bahwa lapaknya tidak akan diberikan jatah stok tshu hingga dua hari ke depan.

"Yang biasa masuk sini (produsen tahu), bilang mungkin Rabu ada lagi. Saya coba tadi jam 10.00 WIB pagi ke Pasar Rakyat Agung, Sukma Jaya, Pasar Rakyat Cisalak Cimanggis dan Pasar Rakyat Tugu juga kosong," akunya.

Sahat pun menunjukkan, selain kelangkaan tahu, sebuah agen tahu terbesar di Pasar Tugu pun tutup sejak hari ini.

Tak jarang, para warga yang belum mengetahui adanya kabar mogok pengrajin tahu menanyakan kabar mengapa Agen tahu ditutup.

"Nanyain tahu. Saya bilang saja pabriknya mogok. Kasihan juga sih tukang tahu. Mau naikin harga nanti gak laku, mau produksi tapi mahal bahan baku kacang kedelainya," jelas Sahat. (OL-4)

BERITA TERKAIT