POLDA Metro Jaya akan menggelar Operasi Zebra Jaya guna peningkatan ketertiban lalu lintas . Operasi Zebra Jaya ini akan berlangsung 14 hari mulai 3 sampai 16 Oktober 2022.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menegaskan dalam Operasi Zebra Jaya pihaknya meniadakan razia yang menetap di suatu titik.
"Kita tidak seperti dulu operasi stasioner, itu menghentikan, memeriksa itu gak ada. Tapi misalnya anggota lagi jaga menemukan pelanggaran yang kasat mata, akan kita lakukan penindakan," kata Latif, Sabtu (1/10).
"Penindakan kan bukan harus menilang. Bisa saja memberikan peringatan. Tilang adalah (langkah) yang paling terakhir," imbuhnya.
Walaupun masih menerapkan model penilangan secara manual, Latif menjelaskan bahwa pihaknya juga akan menggunakan model penilangan secara electronua traffic law enforcement (E-TLE).
Dalam operasi Zebra Jaya, ditegaskan Latif berfokus pada penindakan pelanggaran yang bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Seperti melawan arus dan berkendara dalam kondisi mabuk.
"Iya tentunya apa yang potensial laka lantas. Seperti pengguna dalam keadaan mabok, melawan arus kan gitu, yang kayak gitu yang sangat membahayakan gitu kan," terangnya.
Dalam Operasi Zebra Jaya kali ini, Polda Metro menggandeng beberapa pihak seperti TNI, Dishub, dan Satpol PP. Total personel yang akan dikerahkan nanti berkisar 3.000 personel. (OL-15)