DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk menyiapkan armada transportasi umum dari wilayah penyangga menuju Jakarta. Hal itu perlu dilakukan guna mengurai kepadatan lalu lintas pada saat jam kerja di Ibu Kota.
"Pemprov DKI harus segera mengambil kebijakan guna menyiapkan layanan transportasi angkutan umum untuk rute Jabodetabek. Tadi yang Bekasi sudah kami operasionalkan, juga Tangerang, Depok, kami mulai operasionalkan lagi," kata Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo, kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/9).
Syafrin berharap agar warga dari wilayah penyangga Ibu Kota yang sebelumnya menggunakan sepeda motor selama pandemi Covid-19, kini sudah bisa kembali memanfaatkan transportasi umum.
Sebab, lanjut Syafrin, potensi tinggi polusi udara Ibu Kota biasanya dari kendaraan roda dua dengan jumlah jutaan unit masuk ke Jakarta sehari-hari termasuk pekerja di DKI.
Baca juga: Survei: 83,8% Warga Puas Terhadap Kinerja Anies Baswedan
"Akan kami sampaikan apa upaya kami bersama, sehingga penanganan permasalahan transportasi ini tidak hanya bicara terkait administrasi saja," ungkap Syafrin.
Dishub DKI mencatat, sekitar 12 juta sepeda motor masuk ke Ibu Kota pada hari kerja.
"Sepeda motor sekitar 12 juta. Ini menjadi tantangan sendiri, karena pada saat di jalan, sering terjadi kepadatan," lanjut Syafrin.
Syafrin mengimbau agar masyarakat menggunakan transportasi umum yang disediakan pemerintah.
"Bisa lebih efisien dan tambah sehat karena jika mereka ada di jalan dengan kondisi terbuka, mereka bisa menghirup polutan," ujar Syafrin. (OL-4)