22 August 2022, 21:10 WIB

Danau Kramba Preto Jadi Wisata Andalan Baru Kota Bekasi


Rudi Kurniawansyah | Megapolitan

MI/RUDI K
 MI/RUDI K
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto (kanan) bersama Haji Ujat inisiator tempat wisata baru Danau Kramba Preto di Rawalumbu, Senin (22/8).

SITU Rawa Gede di Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, itu telah 'disulap' menjadi Danau Kramba Preto alias Preman Tobat. Danau itu pun kini resmi menjadi lokasi wisata andalan baru di kota patriot.

Kramba Preto merupakan tempat wisata yang diinisiasi oleh warga setempat yaitu Haji Ujat dan kawan-kawan. Mereka merupakan mantan preman yang peduli akan lingkungan dan memanfaatkan Situ Rawa Gede diubah menjadi objek wisata yang elok untuk dikunjungi.

"Saya memberi nama Danau Kramba Preto ini ada sejarahnya. Preto itu merupakan singkatan dari preman tobat. Dulu saya preman, tapi alhamdulillah sudah lama bertobat. Dan saya siap mengabdikan diri saya buat mengabdi sama Allah, buat cinta lingkungan, dan buat cinta sama masyarakat," kata Haji Ujat, sang inisiator sekaligus tokoh masyarakat setempat saat ditemui, Senin (22/8).

Haji Ujat mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Bekasi. Terutama dalam menyukseskan kreativitas masyarakat Bojong Menteng dengan membuka lokasi wisata andalan baru.


Baca juga: Menikmati Budaya Betawi di Festival Jalan Daud


Sementara Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi warga masyarakat Bojong Menteng, khususnya Haji Ujat dan kawan-kawan.

"Saya apresiasi betul buat warga Bojong Menteng, khususnya bang Haji Ujat dan kawan-kawan yang telah sukses memanfaatkan danau yang memiliki potensi menjadi objek wisata yang sekarang diberi nama wisata Danau Kramba Preto yang sangat estetik," jelas Tri usai penandatanganan batu prasasti sebagai tanda telah diresmikannya objek wisata tersebut, Senin.

Ia mengungkapkan, pihaknya berjanji akan memberikan bantuan berupa tanaman pohon sukun untuk penghijauan lingkungan. Selain itu, untuk memperbaiki akses masuk ke objek wisata yang tampak terlihat kumuh dan rusak.

"Nanti saya akan menugaskan Disparbud (DInas Pariwisata dan Kebudayaan) dan DBMSDA (Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air) untuk bersinergi melakukan penghijauan dan perbaikan akses masuk yang tampak kumuh dan rusak beserta drainasenya. Ini agar warga lokal dan luar Kota Bekasi yang hendak berkunjung merasa nyaman dari segi tempat, pelayanan, dan akses masuk ke Danau Karmba Preto," jelas Tri. (OL-16)

BERITA TERKAIT