PAGAR pembatas tribun utara di Jakarta International Stadium (JIS) diketahui roboh pada Minggu (24/7) sore. Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak pun meminta kualitas sarana dan prasarana di JIS untuk diperiksa secara menyeluruh.
"Rusaknya tembok pembatas penonton saat pertandingan JIS, menimbulkan tanda tanya besar. Penyebabnya perlu diteliti. Apakah menyangkut kualitas bangunan," jelas Gilbert, Senin (25/7).
Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta audit menyeluruh, sebelum serah terima dari kontraktor proyek. "Sebaiknya jangan terlalu sesumbar mengucapkan mahakarya, karena pagarnya saja roboh dengan sedikit gangguan. Lebih baik periksa total kualitas pengerjaan," imbuhnya.
Baca juga: Riko Simanjuntak Bawa Persija Imbangi Chonburi FC
Gilbert mengaitkan robohnya sebagian pagar tribun JIS dengan biaya pembangunan yang mencapai Rp4,5 triliun. Adapun 80% dari dana tersebut dikucurkan pemerintah pusat melalui anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Biaya yang dikeluarkan untuk JIS sekitar Rp4,5 triliun, dengan bantuan pusat sebesar 80%, karena hampir mangkrak. Siapa pun tidak ingin kualitas JIS abal-abal, baru sedikit gangguan sudah rusak," pungkas dia.
Baca juga: Pemprov DKI Sediakan Vaksin Booster Gratis di JIS, Ini Jadwalnya
Sebelumnya, pagar tribun penonton JIS sebelah utara ambruk sebagian. Tepatnya, saat pertunjukan musik atau sesaat sebelum laga persahabatan Persija melawan Chonburi dari Thailand.
Untungnya, tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden tersebut. Peresmian perdana JIS yang mencakup pertandingan persahabatan antarklub, juga tetap berlanjut.(OL-11)
