KEPOLISIAN memastikan adanya promosi dengan tulisan 'threesome' di sebuah bar di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tak terkait dengan tindakan asusila.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan polisi telah menyelidiki adanya promosi threesome oleh sebuah bar yang diunggah ke Instagram. Unggahan tersebut sebelumnya viral di media sosial, karena berbau asusila.
Polres Jakarta Selatan kemudian memeriksa pengelola kafe dan tim kreatif bar tersebut. Hasilnya, diketahui promosi threesome tersebut ialah promosi minuman untuk tiga orang, bukan untuk berhubungan seksual.
"Jadi, minuman tertentu bisa dihabiskan oleh 3 orang kemudian mereka di situ oleh promonya sudah menentukan durasi menit misal treesome dua kali gold Rp250 ribu durasi maksimal 70 menit," kata Zulpan di Jakarta, Rabu (29/6).
Zulpan menegaskan durasi yang dimaksud bukan berhubungan dengan tindakan asusila. Namun, durasi untuk menghabiskan minuman oleh tiga orang.
Maka dari itu, pihaknya menyimpulkan tidak ada unsur pidana dalam promosi tersebut. Ia mengatakan promosi tersebut untuk memancing perbincangan di media sosial.
"Penyidik belum menemukan adanya unsur pidana dalam kasus ini, sehingga kita bersifat klarifikasi. Inu penjelasan dari saya agar membuat masyarakat jelas jangan resah artinya apa? Konotasi mereka angkat tidak bermaksud kepada perbuatan asulila," ujarnya.
Sebelumnya, promosi yang menampilkan promo dengan tulisan 'threesome' oleh sebuah bar di Jaksel beredar di media sosial. Bar yang bersangkutan menawarkan berbagai paket terkait promo threesome tersebut.
"Promo 3some. 2x Gold 550.000 Durasi Maksimal 70 Menit. 1x Gold 450.000 Durasi Maksimal 55 Menit," demikian tertulis dalam promosi. (OL-8)