MANAJEMEN Holywings memastikan mulai merumahkan sejumlah karyawannya pada Juli mendatang. Keputusan itu buntut dari penutupan puluhan gerai Holywings, akibat promosi minuman beralkohol menggunakan nama Muhammad dan Maria.
General Manager Holywings Indonesia Yuli Setiawan menyatakan karyawan mendapatkan gaji secara penuh hingga Juni. "Yang untuk (gaji) ke depannya, masih kita rumuskan secara manajemen, karena ini menyangkut kelangsungan hidup," jelas Yuli, Rabu (29/6).
Baca juga: Holywings Pondok Indah Diduga Belum Ditutup, Ini Kata Pemprov DKI
Pihaknya belum mengetahui sampai kapan karyawannya bakal dirumahkan. Sejauh ini, manajemen Holywings akan mengikuti sanksi yang dijatuhkan Pemprov DKI Jakarta terkait penutupan operasional.
"Untuk kelanjutan operasional kita belum tahu. Belum dapat lampu hijau, dalam hal ini mungkin para pemilik, mau seperti apa," imbuhnya.
Yuli menyebut penutupan gerai Holywings tidak hanya dilakukan di wilayah Jakarta. Langkah itu juga diterapkan hampir di seluruh gerai di Indonesia.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa manajemen Holywing tidak mengetahui promosi yang dibuat tim kreatif, yang mencatut nama Muhammad dan Maria. Pihaknya baru mengetahui persoalan tersebut setelah ramai di media sosial.
Baca juga: Mengaku Kecolongan, GM Holywings: Kami Dalami Motif Tim Promosi
"Dalam hal ini, merasa kecolongan dengan tindakan oknum tim promosi media sosial, yang sengaja menggunakan nama tersebut dengan motif secara internal sedang kita dalami," tutur Yuli.
Tak lupa, dirinya menyampaikan permohonan maaf dari manajemen Holywing kepada masyarakat Indonesia yang dirugikan. Terutama, umat Islam dan Nasrani.(OL-11)