ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta Formula E yang telah digelar di Ancol, Jakarta, untuk diaudit secara menyeluruh.
Gilbert menilai setelah balapan mobil listrik digelar, timbul kesan bahwa kompetisi berjalan sukses. Namun, pihaknya memandang keberhasilan tersebut tidak memiliki kriteria yang jelas.
"Perhelatan diklaim sukses tanpa data. Terkesan menutupi permasalahan yang ada. Masalah anggaran yang luar biasa besar untuk perhelatan, seakan bermaksud ditutupi karena sudah dilaksanakan," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (16/6).
Baca juga: KPK Periksa Eks Sesmenpora Terkait Penyelidikan Formula E
Menurutnya, timbul permasalahan dalam perencanaan hingga pelaksanaan Formula E. Itu mulai dari penggunaan APBD yang menabrak aturan sejak penandatangan di New York, pengeluaran commitment fee, memaksakan masuk APBD-P, hingga memaksakan di Monas tanpa perencanaan.
"Akhirnya, memaksakan asal terlaksana di atas tanah rawa untuk perhelatan Formula E, yang hanya sekali di Ancol," imbuh Gilbert, yang merupakan politikus PDIP.
Baca juga: Wagub DKI Sebut Perhelatan Formula E Sukses Besar
Untuk menjelaskan anggaran yang keluar, keuntungan penyelenggaraan dan kritik yang dialamatkan ke Gubernur DKI Jakarta, sepatutnya dijawab dengan data yang valid.
Pihaknya menilai data tersebut dapat diperoleh dari audit oleh pihak ketiga atau oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Kejujuran/kebohongan gubernur dan jajarannya dalam hal ini akan nyata. Demikian juga kejujuran/kebohongan para kritikus. Bukan sekedar polesan atau kata-kata, bila bersedia diaudit menyeluruh," pungkasnya.(OL-11)