KETUA DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menyatakan, pihaknya berencana memanggil BUMD PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) untuk menanyakan model kerja sama dalam penyelenggaraan Formula E.
"Kami akan panggil pihak Ancol untuk menanyakan model kerja sama dengan Formula E," kata Prasetyo, di Jakarta, Senin (16/5).
Dia menambahkan, Ancol menggunakan dana Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang berasal dari APBD DKI untuk menutupi kerugian akibat membantu penyelenggaraan Formula E.
Nantinya, Prasetyo akan menanyakan kajian soal daya ungkit Formula E untuk mendongkrak pendapatan Ancol.
Baca juga : 73,8 Persen Masyarakat Puas dengan Penyelenggaraan Mudik 2022
Beberapa pertanyaan pihaknya yang akan disampaikan di antaranya terkait nilai kontrak kerja sama yang diperoleh Ancol untuk menyewakan lahan, dan besaran uang didapat dari penjualan tiket Formula E.
Sebab, lanjutnya, masyarakat yang membeli tiket termurah Formula E yakni Ancol Festival, bisa masuk ke dalam seluruh wahana di Ancol seperti Dufan, SEA World, Ecopark, dan lainnya. Adapun tiket termurah Formula E dibanderol seharga Rp250.000.
Prasetyo khawatir skema kerja sama dalam penjualan tiket Formula E tersebut merugikan Ancol selaku BUMD milik Pemprov DKI Jakarta.
“Ancol ini BUMD, perusahaan yang harus mendapat untung. Jangan sampai Ancol yang mengaku merugi karena pandemi makin tekor karena Formula E," ungkapnya. (OL-7)