UNIT Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta melakukan gerebek sampah di RW 04 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing. Wilayah tersebut juga disebut dengan Kampung Nelayan. Kegiatan ini melibatkan 250 personel gabungan serta tiga alat berat jenis ekskavator.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto telah memerintahkan penanganan tumpukan sampah tersebut hingga tuntas. Bahkan sejak Selasa (22/2) malam, petugas dari Dinas LH DKI sudah menerjunkan alat berat untuk pembersihan.
"Sejak Selasa malam alat berat UPK Badan Air telah masuk ke lokasi dan Alhamdulillah hari ini personel dari Sudin LH Jakarta Utara, Sudin LH Kepulauan Seribu, dan UPK Badan Air bergerak bersama," ujar Asep, Kamis (24/2).
Kepala Sudin LH Jakarta Utara Hariadi menjelaskan di lokasi pembuangan tersebut rencananya akan dibangun jalan inspeksi tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Pembersihan dilakukan menggunakan alat berat mengingat banyaknya sampah serta lokasi medan yang cukup berat.
"Kalau melihat kondisinya seperti ini semoga bisa selesai sepekan. Kami juga berkolaborasi dengan warga sekitar dalam melakukan pembersihan ini," kata Hariadi.
Baca juga: Lautan Sampah Kepung Kampung Nelayan Kalibaru
Menurut Hariadi, pihaknya belum bisa memperkirakan jumlah sampah yang bakal diangkut. Nantinya sampah-sampah tersebut akan diangkut menggunakan 10 truk menuju TPA Bantar Gebang.
"Ke depan kami akan tempatkan dua unit bak sampah sebagai wadah pembuangan sampah untuk warga di sini," imbuhnya.
Camat Cilincing Mohammad Andri menambahkan penanganan melalui kegiatan gerebek sampah ini merupakan tindakan darurat. Namun, kesehariannya penanganan sampah di wilayah membutuhkan dukungan dan perhatian warga.
"Petugas kita tidak bisa 24 jam mengawasi. Dibutuhkan peran serta dan kesadaran warga dalam menjaga lingkungan," ucapnya.
Selain itu, Andri juga menjelaskan penyelesaian persoalan sampah di kawasan tersebut juga harus melibatkan Kementerian PUPR selaku pemilik lahan. Pihaknya berharap, pembangunan jalan inspeksi dan taman yang sudah direncanakan bisa segera direalisasikan.
"Ini sebagai solusi yang tidak hanya mengatasi persoalan sampah tapi juga menata kawasan menjadi lebih indah dan fungsional," tukasnya.(OL-5)