POLISI memastikan kelima tersangka pengeroyokan seorang lanjut usia (lansia) tidak memiliki keterkaitan dengan korban mendiang Wiyanto Halim, 89. Meski begitu, penyidik masih terus melakukan pengusutan kasus tindak pidana yang menewaskan Wiyanto.
"Sudah bisa kami pastikan kelima tersangka tidak ada kaitannya dengan latar belakang korban," ucap abid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/1). Tak hanya itu, penyidik telah melakukan pemeriksaan secara scientific crime investigation dengan menggunakan metode yang dimiliki.
Penyidik juga, kata Zulpan, mencari tahu melalui jaringan media sosial para tersangka. Sejauh ini hasilnya kelima tersangka tak memiliki rekam jejak yang mengarah ke latar belakang korban.
"Mereka tidak mengenali. Jadi kelima tersangka murni karena terprovokasi ada teriakan maling itu," ujar Zulpan.
Sebelumnya, polisi memastikan tersangka pengeroyokan lansia bernama Wiyanto Halim, 89, di wilayah Cakung, Jakarta Timur, lebih dari lima orang. Polisi telah menetapkan lima tersangka, yakni TJ, 21, JI, 23, RYN, 23, MA, 18, dan MJ, 18.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan pihaknya masih melakukan pengembangan terkait pelaku-pelaku yang lain. Ia mengatakan dari rekaman CCTV yang dimiliki oleh penyidik, diperkirakan tersangka dalam kasus tersebut lebih dari lima orang.
"Kami akan terus mengembangkan terkait pelaku lain. Karena berdasarkan CCTV pada saat pengeroyokan terhadap korban ini dimungkinkan lebih dari lima orang," kata Zulpan di Jakarta, Selasa (25/1).
Baca juga: Polisi Tetapkan Lima Tersangka Pelaku Pengeroyokan Tewasnya Lansia di Jaktim
Wiyanto Halim tewas setelah dikeroyok massa di Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (23/1) dini hari karena dituduh sebagai pencuri mobil. Peristiwa itu menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman kamera ponsel terlihat sejumlah massa yang mengendarai sepeda motor berusaha mengejar mobil yang dikendarai korban. (OL-14)