03 January 2022, 21:18 WIB

Anies Optimistis Cakupan Layanan Air Minum di Jakarta Bisa 100% Sebelum 2030 


Hilda Julaika | Megapolitan

Dok. MI
 Dok. MI
Petugas memasang pipa air minum di Kalimalang, Jakarta

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan optimistis layanan perpipaan air minum bisa 100% menjangkau warga Jakarta. Hal ini usai dilakukannya penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) “Sinergi Dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta”. 

MoU ini ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan disaksikan Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (3/1) di Jakarta. 

"Jadi Kami yakin dengan kesepakatan ini maka Jakarta sudah di dalam rute yang tepat dan kecepatan yang sudah diprediksi untuk ini nanti bisa selesai segera sehingga harapannya kita bisa melayani 100% Insyaallah sebelum 2030," kata Anies dalam konferensi yang dilakukan secara virtual, Senin (3/1). 

Menurutnya, tantangan terbesar dalam mewujudkan hak air minum warga DKI adalah berlomba dengan waktu. Di satu sisi ada penurunan permukaan tanah akibat pengambilan air tanah dan di sisi lain adanya ketidaktersediaan air minum pipa kepada warga. 

"Pemerintah pun akan membereskan persoalan-persoalan itu bersama-sama dengan menyiapkan air pipa pada seluruh masyarakat. Dengan harapan Land subsidence di Jakarta akan tertangani juga," jelasnya. 

Tantangan kedua adalah adanya keterbatasan fiskal akibat kondisi krisis perekonomian karena pandemi covid-19. 

Baca juga : Libur Nataru, Lebih dari 2,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek 

"Jadi dengan dua masalah besar itu kemudian kita memiliki nota kesepakatan yang Alhamdulillah Ini dikerjakan sama-sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah melalui Kementerian PUPR, Kemendagri mudah-mudahan ini bisa menjadi referensi untuk persoalan-persoalan ke depan," paparnya. 

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan, kepastian penyediaan air minum ke semua lapisan masyarakat menjadi kewajiban pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan salah satu solusi mencegah Jakarta tenggelam. 

Oleh karena itu, Kementerian PUPR berkomitmen untuk membangun tiga SPAM Regional melalui skema KPBU untuk mendukung pemenuhan cakupan pelayanan air minum di wilayah DKI Jakarta yaitu SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan, serta SPAM Regional Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II masih dalam tahap penyiapan. 

“Dengan terbangunnya 3 (tiga) SPAM Regional tersebut, diharapkan dapat menambah kapasitas suplai air minum Provinsi DKI Jakarta sebesar 9.254 liter per detik yang dapat dimanfaatkan untuk 

meningkatkan cakupan pelayanan sebesar 30%” katanya. (OL-7)

BERITA TERKAIT