06 November 2020, 06:43 WIB

Naik Trans-Jakarta Pakai Link Aja, Penumpang Dapat Cashback 50%


Putri Anisa Yuliani | Megapolitan

ANTARA/Rivan Awal Lingga
 ANTARA/Rivan Awal Lingga
Penumpang turun dari Bus Transjakarta di Halte Bundaran HI, Jakarta.

TRANS-JAKARTA belum lama ini meluncurkan aplikasi digital TIJE yang canggih, simpel, praktis, dan mengusung konsep tanpa sentuh. Ini tentunya sekaligus bisa mengurangi sentuhan guna meminimalisasi penyebaran covid-19, khususnya, selama berada di area Trans-Jakarta.

Salah satu keunggulan yang dimiliki aplikasi itu ialah memberikan banyak kemudahan bagi pelanggan dalam proses pembelian tiket yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja hanya dengan fitur QR Code.

Bahkan, pelanggan juga bisa berbagi atau mentraktir tiket ke orang yang dikenalnya menggunakan fitur transfer yang tersedia di dalamnya.

Baca juga: Jumlah Penumpang Penerbangan Internasional Soetta Tembus 77 Ribu

Selain kemudahan tersebut, disampaikan Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta, Achmad Izzul Waro, saat ini, Link Aja memberikan penawaran potongan melalui cashback sebesar 50% bagi pelanggan Trans-Jakarta yang melakukan transaksi pembelian tiket menggunakan LinkAja pada aplikasi TIJE.

Penawaran itu tidak memiliki batasan jumlah transaksi minimum bagi pengguna aplikasi TIJE dan sudah dapat digunakan sejak 1-30 November 2020 bagi 20 ribu pengguna pertama selama periode penawaran berlangsung.

Sedangkan cashback yang akan diterima pelanggan Trans-Jakarta yang menggunakan LinkAja sebagai alat pembayaran nantinya akan berupa saldo LinkAja yang akan diberikan ke rekening pengguna.

“Kami berharap penawaran ini dapat dimanfaatkan seluruh pelanggan Trans-Jakarta dan mendorong berkurangnya berbagai potensi paparan melalui sentuhan pada saat menggunakan transportasi masal sehingga dapat saling menjaga diri dari paparan virus terutama pada masa pandemi seperti saat ini,” kata Izzul dalam keterangan resmi, Kamis (5/11).

Kemudahan yang diberikan LinkAja ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat yang setia menggunakan transportasi massal sebagai transportasi andalan dalam aktifitas kesehariannya.

Upaya ini diharapkan makin mendorong warga DKI untuk dapat beralih ke transportasi masal. Terlebih, saat ini pemerintah tengah fokus dalam upaya pengintegrasian seluruh moda

Transportasi publik baik secara fisik maupun sistem pembayaran. Harapannya, agar bisa memudahkan pelanggan yang ingin berpindah dari satu moda ke moda lainnya. (OL-1)

BERITA TERKAIT