01 July 2020, 14:30 WIB

Soal Kapolri Baru, Idham: Jangan SMS


Yakub Pryatama | Megapolitan

MI/Rudi Kurniawansyah
 MI/Rudi Kurniawansyah
Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz

 KAPOLRI Jenderal Idham Azis meminta para jajarannya untuk menjaga solidaritas di internal instansi, khususnya menjelang pergantian Kapolri pada 2021.

Menurut Idham, seluruh anggota Polri punya kans yang sama untuk meneruskan jejaknya sebagai Kapolri. Namun, ia mengingatkan agar seluruh jajaran tidak menggunakan cara saling sikut untuk meraih posisi Tribata-1 (TB-1).

“Jangan SMS, senang melihat teman susah, susah melihat teman senang, itu singkatannya SMS itu,” ungkap Idham dalam pidato HUT ke-74 Bhayangkara di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/7).

“Gantungkan harapanmu setinggi langit, lalu biarkan nanti Tuhan yang memilih siapa di antara rekan-rekan yang akan jadi Kapolri. Karena semua punya kesempatan yang sama untuk memimpin Polri,” ucapnya.

Baca juga:  Di HUT ke 74, Profesionalitas Polri Harus Meningkat

Idham sengaja mengingatkan hal ini lebih awal agar tidak terjadi isu liar yang bisa menganggu solidaritas internal Polri.

"Saya perlu mengingatkandi awal-awal ini supaya tidak banyak susupo. Kalau orang Palu bilang susupo itu isu yang liar,” imbuhnya.

Idham pun berpesan pada Hari Bhayangkara kali ini jajarannya terus menjaga soliditas dengan baik.

“Kita boleh datang dari mana saja dan kita boleh pergi kapan saja, tapi panji-panji Tribrata ini harus kita junjung tegak karena diharapkan berdiri sampai mungkin dunia ini kiamat, baru polisi juga kiamat,” paparnya.(OL-5)

BERITA TERKAIT