AMERIKA Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi terhadap jaringan yang dikatakannya membantu pengadaan suku cadang sensitif untuk program drone Iran. Washington menuduh Teheran memasok drone untuk mendukung invasi Moskow.
Jaringan tersebut telah memfasilitasi pengiriman dan transaksi keuangan untuk mendukung pengadaan komponen penting yang digunakan dalam drone Shahed-136 Iran oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC). Tindakan ini menargetkan entitas dan individu di Iran, Tiongkok, Turki, dan Uni Emirat Arab (UEA).
“UAV buatan Iran terus menjadi alat utama Rusia dalam serangannya di Ukraina, termasuk serangan yang meneror warga Ukraina dan menyerang infrastruktur penting negara tersebut,” kata pejabat Departemen Keuangan Brian Nelson dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: PBB Minta Iran Batalkan RUU Hijab yang Tingkatkan Hukuman
Jerman juga sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan perang di Ukraina. Tepatnya kasus yang terjadi di kota Hostomel, Ukraina.
Warga sipil termasuk seorang warga negara Jerman diduga ditembak dan dilukai oleh pasukan Rusia di kota barat laut Kyiv itu. Investigasi atas insiden tersebut dibuka pada Juli dan jaksa Jerman melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang Ukraina.
Baca juga: Amerika Serikat Izinkan Warga Israel Masuk tanpa Visa
Jerman di masa lalu berulang kali menuntut kekejaman yang dilakukan di luar negeri, termasuk perang di Suriah. (AFP/Z-3)