KOREA Selatan pada Juli 2023 mencatat penurunan jumlah penduduk di tengah pesatnya laju penuaan, sementara angka kelahiran dari jumlah bayi yang lahir kembali mencatatkan rekor terendah, menurut data yang ditunjukkan pada Rabu (27/9).
Pada Juli, bayi yang lahir hanya 19.102, turun 6,7% dari tahun sebelumnya, menurut laporan bulanan Statistik Korea. Jumlah bayi yang lahir di Korsel mengalami penurunan setiap tahunnya selama 10 bulan berturut-turut.
Angka pada Juli merupakan angka penurunan di bawah 20 ribu untuk pertama kalinya sejak badan tersebut mulai mengumpulkan data terkait pada 1981.
Baca juga : Korea Selatan Alami Krisis Demografi, Banyak Warga Ogah Menikah dan Punya Anak
Lebih banyak yang meninggal di Korsel
Sebaliknya, jumlah kematian di negara itu melonjak 8,3% selama periode tersebut menjadi 28.238 di tengah populasi yang menua, yang mengakibatkan penurunan jumlah penduduk secara alami sebesar 9.137.
Tren kematian yang melebihi kelahiran terus berlanjut selama 45 bulan berturut-turut.
Baca juga : Jepang Rindukan Banyak Tangis Bayi
Angka pernikahan Korsel turun
Sementara itu, data itu menunjukkan jumlah pernikahan juga menurun 5,3% selama periode tersebut menjadi 14.155. Perceraian juga turun 0,5% menjadi 7.500.
Bulan lalu, badan statistik itu menyebutkan tingkat kesuburan total di Korsel, yaitu jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita seumur hidupnya, mencapai rekor terendah sebesar 0,7 pada kuartal kedua 2023, turun 0,05 dari tahun sebelumnya.
Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan tingkat penggantian sebesar 2,1 yang akan mempertahankan stabilitas jumlah penduduk Korsel sebanyak 51 juta jiwa. (Yonhap-OANA/Ant/Z-4)