DEPARTEMEN Meteorologi India (IMD) telah merilis prakiraan musim hujan monsun India mulai mundur dari barat laut pada Senin (25/9). Bahkan penundaan terjadi lebih lambat seminggu dari biasanya.
Musim hujan merupakan sumber kehidupan bagi perekonomian India yang bernilai US$3 triliun. Kondisi itu, memberikan hampir 70% hujan yang dibutuhkan untuk mengairi pertanian dan mengisi ulang waduk dan akuifer.
Musim hujan biasanya dimulai pada Juni dan mulai mundur pada tanggal 17 September. Namun hujan terus berlanjut tahun ini, dan membantu mengurangi defisit curah hujan setelah Agustus lalu dalam kondisi paling kering. Bahkan kekeringan terparah terjadi lebih dari satu abad, saat melanda beberapa tanaman musim panas.
Baca juga : Hujan Lebat di India Utara Tewaskan 50 Orang
Curah hujan monsun berada 9% di bawah rata-rata pada Juni sebelum meningkat menjadi 13% di atas rata-rata pada Juli. Badan cuaca kemudian mencatat 36 persen hujan di bawah rata-rata pada bulan lalu. IMD melaporkan hujan monsun sejauh ini di bulan September adalah 17% di atas rata-rata.
"Monsun barat daya telah menarik diri dari beberapa bagian Rajasthan. Kondisi-kondisi yang mendukung untuk penarikan monsun dari lebih banyak negara bagian utara dalam satu minggu ke depan," kata seorang pejabat senior IMD. (CNA/Z-4)