GENDIGITAL Academy berkolaborasi dengan Global Shapers Community, memulai program pelatihan literasi digital untuk menjembatani kesenjangan digital di kota-kota ASEAN seperti Singapura, Phnom Penh, dan Kuala Lumpur.
GenDigital Academy adalah organisasi nirlaba Indonesia yang dipimpin oleh para pelajar yang bersemangat membimbing anak-anak kurang mampu untuk mengenal teknologi di era digital ini. GenDigital telah mengajar lebih dari 5.700 siswa di 200 lokasi di Indonesia, termasuk memecahkan rekor nasional Indonesia untuk sesi pengajaran literasi digital terbesar dalam sehari.
Global Shapers Community adalah inisiatif Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) yang berfokus pada kaum muda, dengan lebih dari 500 pusat lokal dan lebih dari 10,300 pemimpin muda dari seluruh dunia.
Program pelatihan literasi digital akan dilaksanakan bekerja sama dengan Global Shapers Hubs di Singapura, Phnom Penh, dan Kuala Lumpur, dengan dukungan fasilitasi dari Global Shapers Jakarta Hub. Khusus untuk kemitraan di Phnom Penh, Circular Digital Lab (CD-Lab) Cambodia juga akan membantu memberikan pelatihan berkualitas tinggi kepada siswa lokal menggunakan kurikulum GenDigital Academy.
Baca juga: Literasi Digital Tumbukan Budaya Bijak Bersosial Media
Global Shapers Community memberikan panduan strategis, menghubungkan pemangku kepentingan utama, dan memanfaatkan koneksi mereka yang luas di seluruh dunia untuk memperkuat dampak inisiatif ini.
Kolaborasi yang mendukung salah satu pilar ASEAN Youth Agenda (Literasi & Inklusi Digital) ini bertujuan untuk memberikan paparan kepada masyarakat kurang mampu di tiga negara – Singapura, Kamboja, dan Malaysia – terhadap keterampilan digital dasar seperti coding dan pembuatan konten.
Rencananya akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2023, proyek ini menggunakan pendekatan ganda, di mana mentor GenDigital akan mengajar masyarakat secara langsung melalui lokakarya interaktif, serta melatih para mentor lokal yang akan menyebarkan pengetahuannya kepada komunitas pemuda setempat.
Kurikulum dan pendekatan multifaset ini bertujuan untuk menumbuhkan inklusivitas dan memenuhi beragam kebutuhan pembelajaran dan latar belakang berbagai komunitas.
Lokakarya Interaktif dengan kaum muda, GenDigital menawarkan pendampingan langsung selama 4 minggu kepada komunitas pemuda melalui platform online. Sesi-sesi ini dirancang untuk membekali generasi muda dengan keterampilan literasi digital, termasuk keamanan digital, etika, dan kesejahteraan, sekaligus diintegrasikan dengan berbagai kegiatan praktis dan langsung.
Lalu, pelatihan untuk mentor, GenDigital akan membimbing mentor lokal melalui serangkaian sesi pelatihan, yang kemudian akan menyebarkan pengetahuannya kepada komunitas lokal.
Melalui kemitraan ini, GenDigital Academy dan Global Shapers Community bertujuan untuk memberdayakan dan memberi dampak pada generasi muda di Asia Tenggara dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk unggul di era digital ini.
Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan 250 generasi muda di seluruh negara ASEAN dengan keterampilan literasi digital yang penting untuk mengimbangi digital landscape yang terus berkembang.
Baca juga: Presiden Dorong Kaum Muda ASEAN Percepat Transformasi Digital
Selain itu juga untuk menjembatani kesenjangan digital dengan menyediakan akses terhadap sumber daya pendidikan digital yang berkualitas.
Kemudian, menyebarkan ASEAN Youth Agenda mengenai pemberdayaan digital dan menciptakan tenaga kerja ASEAN yang lebih kompetitif dan terampil secara digital.
“Kami sangat bersemangat untuk mewakili Indonesia melalui jalur literasi digital ASEAN Youth Agenda dan berbagi pengetahuan dan keterampilan digital yang kami miliki kepada generasi muda di negara-negara ASEAN, sesuatu yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Selama empat setengah tahun terakhir, kami telah membimbing siswa dari berbagai komunitas di seluruh Indonesia, jadi kami sangat senang bisa menjangkau negara lain kali ini,” ucap pendiri GenDigital Academy, Isaac Winoto.
Ren Rithyden yang mewakili Phnom Penh mengungkapkan sentimen serupa terhadap tujuan kami: “Kami sangat senang dapat bergabung dengan Anda dan yakin bahwa kami akan memberikan dampak positif dalam menjembatani kesenjangan digital di ASEAN. Terima kasih atas dukungan dan dedikasi Anda. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan membuat perbedaan dalam kehidupan individu melalui literasi digital.” (Z-6)