MALAYSIA mengirimkan 30.000 eksemplar Al-Qur'an terjemahan bahasa Inggris dan Mandarin ke Australia, Kanada, dan Inggris guna mengatasi Islamofobia.
Pengiriman 30.000 eksemplar kitab suci agama Islam ke ketiga negara tersebut merupakan bagian dari peluncuran penyerahan tiga kontainer Wakaf Sejuta Quran yang dilakukan oleh Yayasan Restu dan Nasyrul Quran di Putrajaya.
'Wakaf sejuta Al-Qur'an memberikan sinyal yang jelas bahwa kekerasan tidak dapat diberantas dengan kekerasan,' kata Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melalui akun media sosialnya, Sabtu (16/9) seperti dilansir dari Antara.
Malaysia, ujar dia, bermaksud menggunakan pendekatan bijak dalam menangani gejala Islamofobia dibandingkan pendekatan reaksioner yang berbasis emosi.
Baca juga: Irak Minta Swedia Ekstradisi Pembakar Al-Qur'an
Ia menyebut usaha Pemerintahan Persatuan mendukung inisiatif itu merupakan hal konsisten dalam meningkatkan pemahaman dan penghayatan Al-Qur'an, khususnya mengungkap semangat Madani yang menjunjung nilai dan akhlak didukung agama.
"Malaysia menargetkan menyelesaikan pencetakan 1 juta eksemplar terjemahan Al-Qur'an berbagai bahasa, 15 bahasa pada fase pertama dan 15 bahasa lainnya di fase kedua," kata Ibrahim.
Upaya Malaysia menolak fasisme dan Islamofobia juga Ibrahim sampaikan baru-baru ini di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta awal September lalu.
Baca juga: Kasus Plagiarisme Malaysia yang Berulang Disebabkan Banyak Faktor
Ibrahim mengatakan pendirian Malaysia yang menganggap penodaan agama apapun adalah pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran terhadap hak kebebasan beragama.
"Pemimpin dunia harus melakukan upaya untuk menyelesaikan masalah itu," kata Ibrahim. (Z-6)