MENTERI Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abdul Momen di Jakarta, Senin (4/9). Mereka membahas kerja sama di bidang energi dan perdagangan serta isu kawasan.
Pada pertemuan tersebut dilakukan penandatanganan MoU Kerja Sama Energi antara kedua negara yang diharapkan dapat mendorong investasi di sektor energi.
Kedua Menlu sepakat mengimplementasikan MoU tersebut secepatnya, termasuk dengan memfasilitasi investasi BUMN Indonesia untuk pembangunan pembangkit listrik di Bangladesh.
Baca juga: DPR: Perlu Naikkan Gaji Pegawai Kemenlu yang ditempatkan di Luar Negeri
"Saat ini, Indonesia dan Bangladesh tengah menegosiasikan Preferential Trade Arrangements (PTA) untuk memperkuat kerja sama perdagangan. Kedua Menlu sepakat mempercepat negosiasi PTA dengan target penyelesaian tahun in," ungkat Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam pernyataan resmi, dikutip Selasa (5/9).
Bangladesh menyampaikan keinginan untuk belajar budaya bahari atau marine culture dari Indonesia.
Terkait isu kawasan, Menlu RI menyampaikan apresiasi atas dukungan Bangladesh terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN dan komitmen Bangladesh memperkuat kemitraan dengan ASEAN.
Baca juga: Indonesia Pilih WO Ketimbang Dengarkan Pidato Benny Wenda
Kedua Menlu sepandangan mengenai pentingnya implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.
Bangladesh hadir di KTT ASEAN sebagai Guest of Chair selaku ketua Indian Ocean Rim Association (IORA), sekaligus menyaksikan penandatanganan MoU antara Sekretariat ASEAN dan Sekretariat IORA. (Z-1)