30 May 2023, 19:20 WIB

Tiongkok Tolak Pertemuan dengan Kepala Pertahanan Amerika


Ferdian Ananda Majni | Internasional

AFP
 AFP
Bendera Tiongkok.

REPUBLIK Rakyat Tiongkok (RRT) menolak undangan Amerika Serikat (AS) dalam sebuah agenda pertemuan di Singapura antara Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan RRT, Li Shangfu.

"Semalam, RRT menginformasikan kepada AS bahwa mereka telah menolak undangan kami pada awal Mei lalu bagi Menteri Austin untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Nasional RRT Li Shangfu di Singapura minggu ini," kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (29/5).

"Keengganan RRT untuk terlibat dalam diskusi militer-ke-militer yang berarti tidak akan mengurangi komitmen (departemen pertahanan) untuk mengupayakan jalur komunikasi terbuka dengan Tentara Pembebasan Rakyat," tambah Ryder.

Baca juga : AS Waspadai Kemungkinan Kelompok Peretas Tiongkok Serang Infrastruktur Penting

Pekan lalu, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa ada diskusi yang sedang berlangsung untuk memulai pembicaraan antara Austin dan mitranya dari Tiongkok, Li.

Prospek pertemuan antara keduanya diawasi dengan ketat mengingat meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut dan hubungan yang semakin renggang antara Washington dan Beijing mengenai berbagai isu mulai dari Taiwan, perdagangan dan hak asasi manusia.

Baca juga : Tiongkok Tolak Tuduhan Memata-matai Infrastruktur Penting Barat

Analis keamanan yang berbasis di Singapura, Ian Storey, mengatakan bahwa keputusan Tiongkok bukan pertanda baik.

"Pada saat meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok, penolakan Jenderal Li untuk bertemu dengan mitranya dari Amerika akan semakin memperkeruh suasana di kawasan ini," kata Storey kepada kantor berita Reuters.

Austin dan Li akan berada di Singapura untuk menghadiri Dialog Shangri-La, sebuah pertemuan keamanan tahunan yang akan dimulai pada hari Jumat. Dia bertemu dengan pendahulu Li, Wei Fenghe, di sela-sela acara tersebut tahun lalu.

Para pejabat Tiongkok belum mengkonfirmasi keputusan tersebut, tetapi ketegangan telah melonjak tahun ini terutama karena dugaan balon mata-mata Tiongkok yang ditembak jatuh oleh pesawat tempur AS setelah menyeberang ke wilayah udara AS.

Li juga telah dikenai sanksi AS sejak 2018 atas pembelian pesawat tempur dan peralatan dari eksportir senjata utama Rusia, Rosoboronexport. (Aljazeera/Z-4)

BERITA TERKAIT