27 April 2023, 10:28 WIB

Xi Bahas Perdamaian di Ukraina dengan Zelensky


Cahya Mulyana | Internasional

AFP/DANIEL LEAL/DMITRY ASTAKHOV
 AFP/DANIEL LEAL/DMITRY ASTAKHOV
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk pertama kalinya sejak Rusia menyerang Ukraina. Xi mendorong Zelensky untuk beranjak ke jalur negosiasi guna mengakhiri konflik dengan Rusia.

Xi menginginkan Beijing menjadi mediator untuk mengejar penyelesaian politik ini. Berbicara melalui sambungan telepon pada Rabu (26/4), diskusi Xi dengan Zelensky berlangsung hampir satu jam.

"Pembicaraan dengan Xi panjang dan bermakna," kata Zelensky.

Baca juga:

Rudal Rusia Hantam Museum Ukraina, Zelensky: Barbar!

Sekutu Ukraina Kecam Rusia dalam Pertemuan Dewan Keamanan PBB

Zelensky menilai seruan damai yang digahas Xi ini, serta penunjukan duta besar Ukraina untuk Tiongkok, akan memberikan dorongan yang kuat bagi perkembangan hubungan bilateral.

Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan sikap inti Beijing adalah memfasilitasi pembicaraan untuk perdamaian dan mengumumkan bahwa seorang utusan mantan duta besar untuk Rusia akan mengunjungi Ukraina untuk mencari penyelesaian politik.

Pernyataan itu bernada positif, memberikan anggukan pada desakan Kyiv bahwa wilayahnya tidak dapat dipecah oleh aneksasi Rusia dan memperjelas bahwa Beijing menghargai hubungan jangka panjangnya dengan Ukraina.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memuji pendekatan Tiongkok. Zakharova memuji kesiapan Beijing untuk berusaha membangun proses negosiasi perdamaian. Namun, dia mengecam sikap Ukraina yang menurutnya Kyiv menolak setiap inisiatif suara yang ditujukan untuk penyelesaian konflik. 

Baca juga:

Putin Kunjungi Kherson dan Luhansk di Ukraina

Rusia Tuduh Ukraina Sabotase Kesepakatan Gandum Laut Hitam

Amerika Serikat juga menyambut positif panggilan telepon antara kedua pemimpin itu. Tetapi Gedung Putih mengatakan akan terlalu dini untuk mengatakan pembicaraan tersebut dapat mengarah pada kesepakatan damai.

"Itu hal yang baik," kata Juru Bicara Keamanan Nasional Amerika Serikat John Kirby. (Aljazeera/Z-6)

BERITA TERKAIT