01 April 2023, 01:18 WIB

Reaksi Donald Trumph atas Dakwaan Hukumnya


Ferdian Ananda Majni | Internasional

AFP
 AFP
Skandal Donald Trump kepada bintang film porno Stormy Daniels

DONALD Trump telah didakwa oleh Dewan Juri Manhattan pasca penyelidikan dugaan uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang film porno Stormy Daniels.

Keputusan ini menjadikan mantan presiden Amerika Serikat pertama yang menghadapi dakwaan kriminal.

Dakwaan dari investigasi yang dipimpin oleh Jaksa Wilayah Manhattan, Alvin Bragg muncul ketika Trump sedang mengincar nominasi Partai Republik untuk mencalonkan diri lagi pada tahun 2024.

Trump merilis sebuah pernyataan di platform Truth Social miliknya tidak lama setelah berita tersebut beredar.

Baca juga : Para Pengkritik Trump Khawatir Dakwaan Dorong Pemilihan Ulang

"Ini adalah penganiayaan politik dan campur tangan pemilu pada tingkat tertinggi dalam sejarah," kata Trump.

Baca juga : Republik Nilai Dakwaan Trump Sebagai Upaya Penggagalan Pencalonan

Trump menyebut Partai Demokrat telah terlibat dalam secara sengaja untuk menghancurkan gerakan kampanyenya. 

"Sejak saya menuruni eskalator emas di Trump Tower, dan bahkan sebelum saya dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, Demokrat Kiri Radikal telah terlibat dalam Perburuan Penyihir untuk menghancurkan gerakan Make America Great Again,” sebutnya.

Trumph menuding Demokrat telah berbohong, menipu, dan mencuri tanpa dasar yang jelas. 

“Dalam obsesi mereka untuk mencoba 'mendapatkan Trump,' tetapi sekarang mereka telah melakukan hal yang tidak terpikirkan - mendakwa orang yang sama sekali tidak bersalah dalam sebuah tindakan campur tangan Pemilu yang terang-terangan," tambahnya.

Gubernur Florida dan penantang potensial untuk nominasi Partai Republik tahun 2024, Ron DeSantis, mengatakan bahwa keputusan tersebut tidak mencerminkan Amerika Serikat. 

"Mempersenjatai sistem hukum untuk memajukan agenda politik membuat aturan hukum menjadi terbalik. Itu tidak Amerika," tulis DeSantis di Twitter.

"Florida tidak akan membantu permintaan ekstradisi mengingat situasi yang meragukan” lanjutnya.

"Ini adalah sebuah kemarahan, tetapi saya juga berpikir pada saat rakyat Amerika sedang berjuang keras, hal ini hanya akan semakin memecah belah negara kita," ujar mantan Wakil Presiden Trump, Mike Pence, dalam sebuah wawancara dengan CNN. (Aljazeera/Z-8)

BERITA TERKAIT