06 March 2023, 19:05 WIB

PM Yunani Minta Maaf Atas Tragedi Tabrakan Maut Kereta Api yang Menewaskan 57 Orang


Cahya Mulyana | Internasional

AFP/SAKIS MITROLIDIS
 AFP/SAKIS MITROLIDIS
Tabrakan maut dua kereta api di Yunani pada 2 Maret 2023 menewaskan sedikitnya 57 orang.

PERDANA Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis meminta pengampunan dari masyarakat atas tabrakan dua kereta api yang menewaskan 57 orang. Insiden ini baru menjerat satu orang dengan status terdakwa.

"Sebagai perdana menteri, saya berutang kepada semua orang, tetapi terutama kepada kerabat korban, (untuk meminta) pengampunan," tulisnya dalam sebuah pesan di akun resmi Facebook-nya, dilansir dari AFP, Senin (6/3).

Ia menambahkan, dalam beberapa hari mendatang, menterinya akan mengumumkan langkah-langkah segera untuk meningkatkan keselamatan perkeretaapian. Dia juga meminta pendanaan dari Komisi Eropa untuk meningkatkan dan memodernisasi sistem sarana transportasi tersebut.

Kasus ini telah menyeret Kepala Stasiun Larissa Vassilis Samaras yang saat ini sudah berstatus terdakwa dan ditahan sejak, Minggu (5/3). Dia terancam hukuman penjara antara 10 tahun hingga seumur hidup.

Pada Minggu pagi waktu setempat, menjelang upacara peringatan kecelakaan di stasiun Rapsani yang dekat dengan lokasi kecelakaan, masyarakat setempat meninggalkan anyelir merah putih dan menyalakan lilin di sepanjang rel.

Keluarga korban menangis menuntut tanggung jawab pemerintah dan mencaci pihak berwenang yang gagal mengantisipasi tragedi tersebut.

Baca juga : Tragedi Kereta Api Yunani Disorot Sebagai Kegagalan Negara

Picu demonstrasi

Ribuan demonstran berkumpul di lapangan terbuka di depan parlemen Yunani untuk menuntut pertanggungjawaban atas bencana tersebut. Beberapa pengunjuk rasa memegang tanda bertuliskan 'Ganyang Pemerintah Pembunuh'.

Aksi ini juga berakhir dengan bentrokan antara polisi dengan beberapa demonstran. Polisi mengatakan tujuh petugas terluka dan lima ditangkap setelah demonstran membakar tempat sampah dan melemparkan bom molotov.

Polisi meredam massa dengan gas air mata dan granat kejut untuk membersihkan lokasi aksi. Kecelakaan kereta penumpang dan barang terjadi di dekat pusat kota Larissa pada Selasa malam pekan lalu. (Z-4)

BERITA TERKAIT