03 March 2023, 10:21 WIB

Tragedi Kereta Api Yunani Disorot sebagai Kegagalan Negara


 Ferdian Ananda Majni | Internasional

Sakis MITROLIDIS / AFP
 Sakis MITROLIDIS / AFP
Pada Rabu (2/3/2023), polsi dan tim melakukan investigasi di lokasi terjadinya tabrakan dua kereta api di dekat Kota Larissa, Yunani.

TRAGEDI kereta api yang terjadi di Yunani, merenggut puluhan nyawa dalam bencana kereta api terburuk di negara tersebut. Tragedi ini telah mengekspos sejumlaj kegagalan kronis dari pemerintahan yang berurntun

"Menurut mereka, ini adalah kecelakaan yang menunggu untuk terjadi,” kata orang dalam.

Sebuah kereta penumpang dengan lebih dari 350 orang di dalamnya berlari sejauh beberapa kilometer di jalur yang sama dengan kereta barang yang datang, dilaporkan setelah kepala stasiun di pusat Kota Larissa gagal mengalihkan rute salah satu kereta.

Pria berusia 59 tahun itu, yang telah didakwa dengan tuduhan pembunuhan karena kelalaian, telah mengakui sebagian tanggung jawabnya atas kecelakaan tersebut. "Namun ada faktor lain yang berperan," kata pengacaranya pada hari Kamis (2/3).

"Klien saya telah memikul sebagian tanggung jawabnya," kata Stefanos Pantzartzidis. "Tapi kita tidak boleh fokus pada pohon ketika ada hutan di belakangnya,” tambahnya.

Baca juga: Warga Yunani Marah Usai Pemerintah Mengaku Gagal Kelola Jaringan Kereta

TV pemerintah ERT melaporkan bahwa kepala stasiun baru diangkat 40 hari yang lalu setelah mengikuti pelatihan yang berlangsung selama tiga bulan.

Selama beberapa dekade, jaringan kereta api Yunani sepanjang 2.552 kilometer (1.585 mil) telah terganggu oleh salah urus, pemeliharaan yang buruk dan peralatan yang sudah usang.

Meskipun medan pegunungan di negara ini tidak kondusif untuk jaringan kereta api yang luas, bukan suatu kebetulan jika sebagian besar orang Yunani lebih suka bepergian dengan mobil, bus, atau feri.

Analis kecelakaan Konstantinos Hasiotis mengatakan bahwa telah terjadi penundaan yang cukup lama dalam pemasangan sistem radar keselamatan kereta api elektronik, yang sebenarnya sudah dimiliki Yunani sejak dua dekade yang lalu.

"Tanggung jawab harus dipikul oleh semua pihak yang mengelola modernisasi jaringan," kata Hasiotis kepada AFP.

Ketua Persatuan Masinis Kereta Api Yunani, Kostas Genidounias, mengatakan bahwa organisasinya akan segera merilis bukti-bukti tanggung jawab politik atas kegagalan keselamatan.

"Ada banyak dokumen yang akan kami buka untuk umum,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa karena sistem keamanan elektronik belum beroperasi sejak tahun 2000, kontrol kereta api masih ditangani secara manual.

Dengan Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis yang berharap untuk mengamankan pemilihan ulang dalam pemungutan suara yang diharapkan bulan depan, pemerintah dengan cepat memanfaatkan kesalahan kepala stasiun, dan menunjuk pada kegagalan pemerintahan sebelumnya.

"Saya yakin tanggung jawab, kelalaian, kesalahan telah diakui oleh kepala stasiun," ujar juru bicara pemerintah Yiannis Economou pada hari Kamis.

Namun dia juga mengakui keterlambatan dalam memasang pengamanan keselamatan di rute tempat kecelakaan itu terjadi, sebagai akibat dari ketidakmampuan yang kronis dan kegagalan selama puluhan tahun dalam manajemen negara. (AFP/Fer/OL-09)

BERITA TERKAIT