PENGADILAN Stockholm, Swedia, telah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang mantan perwira intelijen Swedia Peyman Kia. Dia terbukti menjadi mata-mata untuk dinas intelijen militer Rusia selama lebih dari satu dekade.
Peyman, 42, bertugas di dinas keamanan dan kontra-intelijen Swedia, Sapo, dan di badan intelijen angkatan bersenjata, termasuk badan intelijen asing (Must) dan KSI atau unit rahasia yang berurusan dengan mata-mata Swedia di luar negeri.
Dia dinyatakan bersalah atas spionase yang diperparah dan penanganan dokumen rahasia yang tidak sah.
Hakim, Mans Wigen, mengatakan Kia telah menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk membantu Rusia, negara yang menjadi ancaman terbesar bagi Swedia.
Selain Peyman, majelis hakim juga memvonis adik laki-lakinya yang berusia 35 dengan hukuman 10 tahun penjara. Alasannya dia melakukan spionase, merencanakan kejahatan dan mengelola kontak dengan badan intelijen militer GRU Rusia.
Baca juga: Menlu Rusia Ancam Serang NATO dan UE Hingga Menyerah
Majelis hakim menyampaikan 45 dari 90 dokumen rahasia yang ditemukan setelah dikuasai Peyman.
Pengadilan mengatakan mereka telah bersama-sama dan bersama-sama, tanpa otorisasi dan untuk membantu Rusia dan GRU, memperoleh, meneruskan, dan berbagi informasi yang pengungkapannya kepada kekuatan asing dapat merusak keamanan Swedia.
Saudara laki-laki itu kelahiran Iran. Namun Peyman dan saudaranya itu berkewarganegaraan Swedia.
Keduanya membantah tuduhan tersebut dan diperkirakan akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Mereka ditangkap pada 2021 ketika Sapo mencurigai keduanya telah memata-matai Moskow sejak 2011.
Ditemukan bahwa pada 2016-2017, Peyman menangani uang tunai senilai sekitar 550.000 kronor atau Rp.807ribu yang diyakini merupakan gaji dari Rusia. (The Guardian/Cah/OL-09)