18 January 2023, 14:08 WIB

Kematian Akibat Covid-19 di Tiongkok Diprediksi Melonjak Tinggi


Ferdian Ananda Majni | Internasional

Noel CELIS / AFP
 Noel CELIS / AFP
Foto yang diambil pada 9 Janurai 2023 menunjukkan sejumlah pasien Covid-19 di Prefektur Otonomi Xishuangbanna, Provinsi Yunnan, Tiongkok. 

TIONGKOK kemungkinan akan mengalami 36.000 kasus kematian covid-19  per hari selama liburan Tahun Baru Imlek.

Laporan ini menjadikannya salah satu periode pandemi yang paling mematikan, menurut analisis terbaru dari wabah terbesar yang pernah dialami dunia.

Angka-angka yang direvisi dari perusahaan peramalan independen Airfinity menambahkan diperkirakan 11.000 kematian per hari pada 29 Desember 2022.

Angka kematian tersebut merupakan sebuah lonjakan kasus yang menunjukkan kecepatan wabah yang menakjubkan.

Namun permasalahannya akses nformasi yang terbuka tentang bagaimana penyebaran covid-19 sulit diakses di Tiongkok yang dikenal sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia.  

"Pembaruan didasarkan pada data dari provinsi regional Tiongkok dikombinasikan dengan tingkat yang terlihat di negara-negara zero Covid lainnya setelah mereka pertama kali mencabut pembatasan," tulis perusahaan riset yang berbasis di London itu.

Baca juga: Tiongkok akan Kembali Publikasikan Data Covid-19

Tiongkok kemungkinan akan mengalami satu gelombang Covid-19 yang lebih lama dan lebih parah.

Tiongkok akan mengulangi kenaikan kasus covid-19 bersamaan dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Bersamaan dengan festival tradisional tersebut, ratusan juta orang pulang kampung untuk bertemu dengan sanak saudara  merka.  

"Perkiraan kami memperkirakan beban yang signifikan pada sistem perawatan kesehatan Tiongkok selama dua minggu ke depan," kata Matt Linley, Direktur Analitik Airfinity.

"Kemungkinan banyak pasien yang dapat diobati bisa meninggal karena rumah sakit yang penuh sesak dan kurangnya perawatan,” sebutnya.

Data terbaru padaSelasa (17/1) memperhitungkan laporan yang menunjukkan bahwa infeksi telah mencapai puncaknya di beberapa provinsi, termasuk Henan, Gansu, Qinghai, dan Yunnan.

Matt Linley menambahkan indikator analitik menunjukkan virus menyebar lebih cepat daripada yang diantisipasi ke daerah pedesaan, sebagian didorong oleh orang-orang yang bepergian untuk perayaan Tahun Baru Imlek.

Airfinity memperkirakan bahwa kematian kumulatif Covid-19 di Tiongkok mencapai 608.000 sejak Desember.

Secara resmi, Tiongkok melaporkan hampir 60.000 kematian terkait covid-19 di antara pasien yang dirawat di rumah sakit selama lima minggu pertama wabah saat ini.

Orang-orang di Tiongkok dapat bepergian dengan bebas untuk Tahun Baru Imlek. Hari libur paling penting di negara itu, untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Tradisi tahunan reuni keluarga yang melibatkan miliaran perjalanan dibatasi secara tajam selama tiga tahun terakhir karena pemerintah mendesak orang-orang untuk menghindari penyebaran virus. (Straitstimes/Fer/OL-09)

BERITA TERKAIT