TIONGKOK melanjutkan layanan kereta api berkecepatan tinggi antara Hong Kong dan daratan untuk pertama kalinya sejak awal pandemi covid-19. Kondisi ini membuka pembatasan perjalanan setelah Beijing membatalkan karantina untuk kedatangan seminggu sebelumnya.
Pembukaan kembali dilakukan di tengah gelombang infeksi besar-besaran secara nasional dan sehari setelah pihak berwenang mengatakan hampir 60.000 orang dengan covid-19 meninggal di rumah sakit. Kebijakan nol-Covid yang tiba-tiba ini mendapatkan protes luas.
Terlepas dari infeksi, beberapa penumpang menyuarakan kegembiraan dan kelegaan karena dapat dengan lebih mudah kembali ke kampung halaman mereka pada saat mendekati Tahun Baru Imlek.
"Dimulainya kembali kereta api berkecepatan tinggi membuat kami sangat nyaman dan membawa kami lebih dekat ke rumah," kata Mang Lee, 33, yang masuk melalui pemeriksaan perbatasan di stasiun West Kowloon Hong Kong sebelum naik kereta.
“Selama tiga tahun terakhir, karena pandemi, tidak mudah untuk memasuki Tiongkok dengan cara apa pun,” tambah Meng, yang berasal dari Kota Selatan Guangzhou.
"Aku sudah lama tidak bisa pulang," imbuhnya.
Baca juga: Warga Hong Kong Tunggu Pembukaan Kembali Perbatasan Tiongkok
Lonjakan perjalanan menjelang perayaan liburan akan dimulai pada 21 Januari. Ratusan juta orang pulang dari kota ke kota kecil dan daerah pedesaan. Namun kondisi ini telah memicu kekhawatiran tentang lebih banyak infeksi.
Jumlah kematian yang diperbarui Sabtu (14/1) merupakan peningkatan besar dari angka sebelumnya, menyusul kritik global terhadap data virus corona Tiongkok. (AFP/OL-5)