20 December 2022, 23:10 WIB

Tiongkok Hadapi Kemungkinan Munculnya Subvarian Baru Omikron


mediaindonesia.com | Internasional

AFP/HO
 AFP/HO
Sejumlah warga mengunjungi klinik untuk menjalani uji tes covid-19 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, wilayah timur Tiongkok, Selasa (20/12).

JAJARAN elite Partai Komunis Tiongkok (CPC) dan departemen terkait sedang membahas berbagai langkah strategis dalam menghadapi lonjakan kasus covid-19 terkini yang kemungkinan berasal dari subvarian baru Omikron.
 
"Komite Sentral CPC dan Dewan Pemerintahan telah mengeluarkan keputusan agar departemen terkait mengimplementasikan 20 kebijakan dan 10 kebijakan baru dalam menghadapi kasus tersebut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) Mao Ning di Beijing, Selasa (20/12).
 
Pernyataan tersebut untuk menanggapi pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat bahwa meluasnya covid-19 di Tiongkok kemungkinan disebabkan oleh subvarian baru yang perlu diwaspadai oleh negara-negara lain.
 
"Di bawah kepemimpinan kuat Komite Sentral CPC dan solidaritas seluruh bangsa serta sistem perawatan medis yang sudah teruji, kami akan mampu melewati puncak infeksi ini," kata Mao dalam pengarahan pers rutin.
 
Menurut dia, dalam perkembangan terbaru covid-19, Tiongkok terus mengoptimalkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian agar bisa
mencapai keseimbangan antara pencegahan dan pengendalian pandemi serta pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat.
 
Selama hampir tiga tahun terakhir, lanjut dia, pemerintahannya telah mengutamakan nyawa manusia dalam merumuskan kebijakan antipandemi covid-19 sesuai dengan realitas yang ada.


Baca juga: Tiongkok Tambah Tempat Tidur Rumah Sakit karena Lonjakan Covid-19

 
Dalam tiga tahun terakhir itu pula, sebut dia, kebijakan antipandemi di Tiongkok telah mampu memberikan perlindungan maksimal bagi kehidupan dan kesehatan masyarakat, meminimalkan dampaknya terhadap pembangunan sosial ekonomi, dan mempelajari virus secara ilmiah.
 
"Kami telah mencapai hasil yang paling efektif dengan biaya minimum. Saat ini, kami menyesuaikan langkah-langkah tanggap covid agar seimbang dengan pembangunan sosial ekonomi," ucap Mao.
 
Subvarian Omikron baru yang memicu lonjakan kasus terkini di Tiongkok itu diyakini sebagai BF.7.
 
Pakar infeksi saluran pernapasan atas terkemuka di Tiongkok Prof Zhong Nanshan sebelumnya menjelaskan bahwa BF.7 yang ditemukan di Beijing dan Baoding, Provinsi Hebei, tersebut merupakan hasil mutasi subvarian BA.5.2.
 
Menurut dia, dampak Omikron tidak separah varian Delta karena 99 orang yang terinfeksi Omikron dapat sembuh dalam jangka waktu 7-10 hari sehingga kebijakan pelonggaran antipandemi covid-19 di Tiongkok yang mulai berlaku secara bertahap sejak 7 Desember lalu sudah tepat.
 
Menghadapi kemungkinan puncak lonjakan kasus covid-19 selama musim kepadatan mudik Tahun Baru Imlek pada Januari-Februari 2023, sejumlah pemerintah daerah di Tiongkok telah menambah ruang perawatan intensif (ICU) agar bisa menampung pasien covid-19 lebih banyak lagi. (Ant/OL-16)

BERITA TERKAIT