01 December 2022, 16:16 WIB

339 Juta Orang Kelaparan pada 2023, PBB: Butuh US$51,5 Miliar untuk Bantuan


Cahya Mulyana | Internasional

AFP
 AFP
Seorang perempuan berdiri di wilayah kamp pengungsian Baidoa, Somalia.

PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejumlah mitra telah mengajukan permohonan bantuan sebesar US$51,5 miliar pada 2023. Alokasi anggaran tersebut untuk bantuan kemanusiaan yang menyasar puluhan juta orang.

Tinjauan Kemanusiaan PBB memperkirakan bahwa 65 juta orang akan membutuhkan bantuan kemanusiaan pada tahun depan. Sehingga, totalnya menjadi 339 juta orang yang tersebar di 68 negara.

Perkiraan itu sekitar populasi penduduk di Amerika Serikat. “Ini angka yang fenomenal, sekaligus angka yang menyedihkan,” tutur Koordinator Bantuan Darurat PBB Martin Griffiths.

Baca juga: Dana Kompensasi Tidak Cukup Hentikan Perubahan Iklim

Menurutnya, kebutuhan anggaran tersbeut menjadi yang terbesar selama sejarah PBB. "Kebutuhan kemanusiaan sangat tinggi, karena peristiwa ekstrem tahun ini berlanjut hingga 2023,” imbuhnya.

Dia juga menyoroti dampak perang Rusia-Ukraina, serta kekeringan berkepanjangan di Afrika. “Bagi orang-orang yang berada di tepi jurang, bantuan ini adalah penyelamat,” pungkas Griffiths.

Lebih dari 100 juta orang terpaksa mengungsi karena konflik dan perubahan iklim. Krisis yang tumpang tindih telah membuat dunia semakin menderita, setelah diliputi krisis pangan terbesar dalam sejarah modern.

Baca juga: Sekjen PBB Ingatkan Dunia tidak Permainkan Senjata Nuklir

Setidaknya 222 juta orang di 53 negara diperkirakan menghadapi kekurangan pangan akut pada akhir tahun ini. Rinciannya, dengan 45 juta orang di antaranya menghadapi risiko kelaparan.

“Lima negara sudah mengalami apa yang kita sebut kondisi seperti kelaparan. Tentunya kami sangat prihatin melihat banyak orang yang sekarat," sambungnya.

Sejumlah negara yang terancam risiko kelaparan, seperti Afghanistan, Ethiopia, Haiti, Somalia dan Sudan Selatan. Pada tahun ini, sebagian dari populasi negara tersebut bahkan sudah menghadapi bencana kelaparan.(Aljazeera/OL-11)

 

BERITA TERKAIT