20 November 2022, 11:18 WIB

KTT APEC Keluarkan Deklarasi Serukan Akhiri Invasi Rusia di Ukraina


Cahya Mulyana | Internasional

ATHIT PERAWONGMETHA / POOL / AFP
 ATHIT PERAWONGMETHA / POOL / AFP
  

PARA pemimpin Asia-Pasifik membuat deklarasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bangkok, Thailand, menyerukan diakhirinya invasi Rusia di Ukraina. Mereka juga mengutuk dampaknya terhadap ekonomi global.

Pernyataan final KTT APEC menggarisbawahi isu penderitaan manusia yang luar biasa yang disebabkan oleh perang dan konsekuensi signifikan bagi ekonomi global, termasuk kenaikan inflasi.

Dampak berikutnya kerawanan pangan dan energi serta gangguan rantai pasokan.

APEC memiliki 21 anggota termasuk Rusia dan Tiongkok. Beijing menahan diri dari kritik terhadap Moskow atas perang di Ukraina.

Pernyataan APEC itu senada dengan deklarasi KTT G20 pekan lalu di Bali, Indonesia yang juga mengecam perang tersebut. Para pemimpin APEC menyatakan forum ini bukan menyelesaikan masalah keamanan.

Baca juga: Sebagian Besar Anggota APEC Kecam Invasi Rusia di Ukraina

"Namun masalah keamanan dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi ekonomi global. Ada pandangan lain dan penilaian berbeda terhadap situasi dan sanksi,” ungkap deklarasi itu.

Di tengah ketegangan antara Rusia dan Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghadiri KTT G20 maupun APEC.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov pergi ke Bali untuk mengikuti KTT G29 sementara Wakil Perdana Menteri Rusia, Andrei Belousov ke Bangkok.

Di sela-sela acara itu, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris berdialog singkat dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan mengatakan bahwa dia memandang pertemuan bilateral di Bali dengan Presiden Joe Biden membawa dampak yang baik.

"Xi mengatakan pertemuan itu awal menuju tahap selanjutnya dalam hubungan antara kedua negara," ucap Harris.

Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha mendesak para pemimpin blok untuk mendorong agenda APEC dalam mempromosikan perdagangan bebas di kawasan Pasifik. “Kita harus memprioritaskan mewujudkan rencana ini menjadi tindakan,” kata Prayuth.

KTT yang berlangsung selama seminggu terakhir ini memberi para pemimpin kesempatan untuk pertemuan tatap muka yang jarang terjadi dalam dua tahun terakhir karena pandemi covid-19. KTT G20 maupun APEC telah menghasilkan kutukan untuk perang di Ukraina.

APEC terdiri dari Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Tiongkok, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, As dan Vietnam. Gelaran berikutnya akan dilakukan di AS tepatnya tahun depan di San Francisco. (Aljazeera/Cah/OL-09)

BERITA TERKAIT