30 October 2022, 08:38 WIB

Korsel Masih Menyelidiki Tragedi Halloween 2022 di Itaewon


Joan Imanuella Hanna Pangemanan | Internasional

Anthony WALLACE / AFP
 Anthony WALLACE / AFP
Tragedi Halloween di Itaewon Korea Selatan.

Pada malam Halloween kemarin, lebih tepatnya pada hari Sabtu (29/30) malam, setidaknya sekitar 149 orang dilaporkan meninggal dan 150 orang terluka di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.

Perayaan Halloween di Itaewon memang biasanya dipadati oleh banyak masyarakat lokal maupun mancanegara.

Setelah pembatasan covid-19 yang dilonggarkan, sekitar 100.000 orang pun ikut hadir di salah satu jalan di daerah Itaewon.

Kepala pemadam kebakaran menduga kejadian tersebut disebabkan karena para korban "terinjak-injak" dan jatuh di jalan yang sempit. Ia juga menambahkan tentang laporan korban yang "terkubur" dalam kerumunan mulai sekitar pukul 10:24 malam waktu setempat.

Pihak terkait masih menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab sebenarnya dari kejadian ini. Sementara pernyataan dari kepala polisi menyatakan bahwa tidak ada kebocoran gas atau kebakaran di lokasi. Sebagian besar korban adalah remaja dan orang-orang berusia 20-an, katanya.

Sebelumnya, Yonhap News Agency melaporkan bahwa beberapa orang menderita "serangan jantung," menghubungkan pernyataan itu dengan otoritas kebakaran.

Pejabat darurat membantu setidaknya 81 orang di lingkungan Itaewon Seoul yang melaporkan "kesulitan bernapas." Berdasarkan pernyataan Choi Jae Won, kepala Pusat Kesehatan Yongsan, lusinan orang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit terdekat dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.

Pemerintah kota Seoul juga menerima laporan orang hilang karena banyak korban yang tidak teridentifikasi. Mayat para korban sedang dipindahkan ke beberapa kamar mayat rumah sakit, menurut pihak berwenang.

Banyak gambar dan video di media sosial yang memperlihatkan seberapa banyak orang yang datang di sana, berdiri saling berhimpitan satu sama lain. Terdapat juga gambaran saat pihak-pihak medis yang sedang memberikan CPR kepada korban. Selain itu, salah satu gambar juga menunjukkan beberapa kantong mayat yang berada di sisi jalan.

Kepala pemadam kebakaran mengatakan bahwa lebih dari 1.700 pasukan tanggap darurat telah dikirim, termasuk 517 petugas pemadam kebakaran, 1.100 petugas polisi, dan sekitar 70 pegawai pemerintah. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengirim tim bantuan medis bencana ke insiden Halloween dan memerintahkan pihak berwenang untuk "cepat" mengidentifikasi para korban demi keluarga yang khawatir, menurut Sekretaris Senior Hubungan Masyarakat Presiden Kim Eun-hye.

Yoon segera mengaktifkan markas manajemen darurat dengan Perdana Menteri Han Duck-soo yang bertanggung jawab dan memerintahkan Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Lee Sang-min untuk memulai penyelidikan penyebab insiden tersebut, kata Kim. Presiden juga memerintahkan pihak berwenang untuk mengamankan tempat tidur darurat di rumah sakit terdekat dan untuk menerapkan operasi penyelamatan cepat dan perawatan, juru bicara kepresidenan Lee Jae-Myung mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Yoon sedang dalam pertemuan darurat mengenai situasi tersebut, kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan. Pemerintah Amerika Serikat siap memberi Korea Selatan "dukungan apa pun yang dibutuhkannya," tulis Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan di Twitter, Sabtu (30/10).

"Laporan dari Seoul sangat memilukan. Kami memikirkan semua orang yang kehilangan orang yang dicintai dan berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka. Amerika Serikat siap memberikan dukungan apa pun yang dibutuhkan Republik Korea," tulis Sullivan. (OL-12)

BERITA TERKAIT