WAKIL Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, lolos dari percobaan pembunuhan dengan senjata api. Kirchner sempat ditodong pistol pelaku berkewarganegaraan Brasil, namun nyawanya selamat karena senjata itu tidak berfungsi.
"Seorang pria menodongkan senjata api ke kepalanya dan menarik pelatuknya. Kirchner masih hidup karena, untuk beberapa alasan yang belum dikonfirmasi, senjata itu tidak meletus," kata Presiden Argentina, Alberto Fernandez, di Buenos Aires, Jumat (2/9).
Ia mengatakan pistol itu telah diisi dengan lima peluru. Namun, nyawa Kirchner masih terselamatkan akibat tidak ada satu pun peluru yang dimuntahkan pistol pelaku.
"Ini adalah peristiwa paling serius yang kami lalui sejak Argentina kembali ke demokrasi," katanya.
Dalam sebuah rekaman video memperlihatkan saat kejadian, Kirchner keluar dari kendaraannya dikelilingi oleh pendukung di luar rumahnya. Tiba-tiba seorang pria terlihat mengulurkan pistol ke kepala Kirchner.
Para pendukungnya tampak terkejut dengan yang terjadi terhadap Kirchner yang berlangsung di Recoleta, Buenos Aires, Argentina.
"Seseorang yang diidentifikasi oleh orang-orang terdekatnya yang memiliki senjata ditahan oleh personel keamanan (wakil presiden). Mereka menyingkirkannya, menemukan senjata itu, dan sekarang harus dianalisis," kata Menteri Keamanan Argentina, Aníbal Fernandez.
Baca juga: Korut Tuduh AS Gunakan Isu HAM untuk Menyerang
Ia mengaku belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai perkara ini karena masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun, media lokal mengatakan tersangka pria bersenjata itu diidentifikasi sebagai Fernando Andre Sabag Montiel, seorang warga negara Brasil.
Serangan itu menunjukkan peningkatan ketegangan politik di Argentina dan di sekitar kawasan yang telah membuat para politisi gelisah dari Kolombia hingga Brasil.
Kirchner juga tengah menghadapi dakwaan perkara korupsi dengan ancaman 12 tahun penjara. Saat kejadian, ratusan pendukung telah berkumpul di luar rumahnya di Buenos Aires. Salah satu pria yang ada dalam kerumunan itu mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke kepala Kirchner.
Kepolisian Argentina telah mengamankan pelaku yang diidentifikasi berusia 35 tahun. Pelaku berkewarganegaraan Brasil itu ditahan berikut senjatanya.
Kirchner, yang menjabat sebagai presiden selama dua periode antara 2007 dan 2015, adalah sosok yang memecah belah Argentina. Karena kasus hukum yang sedang membelitnya, Kirchner dapat didiskualifikasi dari jabatan publik.
Dia juga masih berencana mencalonkan diri sebagai anggota senat atau presiden dalam pemilihan umum tahun depan. "Ketika kebencian dan kekerasan menang atas perdebatan, masyarakat hancur dan situasi seperti ini muncul, percobaan pembunuhan," kata Menteri Ekonomi Sergio Massa di Twitter.
Kepala negara dan sekutu politik dari seluruh kawasan, termasuk Presiden Chile Gabriel Boric, Nicolas Maduro dari Venezuela, Pedro Castillo dari Peru dan kandidat Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengecam serangan itu dalam pesan di Twitter, yang menyatakan solidaritas dengan Kirchner dan lega bahwa dia tidak terluka. (Prancis24/OL-16)