18 August 2022, 09:21 WIB

PBB Mulai Rangkaian Pertemuan dengan Junta Militer Myanmar


Cahya Mulyana | Internasional

AFP/Yoav LEMMER
 AFP/Yoav LEMMER
Utusan khusus PBB untuk Myanmar Noeleen Heyzer

UTUSAN Khusus PBB untuk Myanmar, Noeleen Heyzer, memulai rangkaian pertemuan dengan jajaran petinggi junta militer. Pertemuan pertama Heyzer dengan junta militer Myanmar itu akan menyoroti sejumlah isu yang menjadin perhatian dunia.

Menurut keterangan juru bicara junta Myanmar Zaw Min Tun, Heyzer telah bertemu menteri luar negeri dan juga pemimpin junta, Jenderal Min Aung Hlaing, Rabu (17/8).

"Kami berharap ada hasil baik (dari pertemuan ini)," kata Zaw.

Baca juga: Pengadilan Myanmar Jatuhkan Vonis Enam Tahun untuk Suu Kyi dalam Kasus Korupsi

Sementara itu, Heyzer tidak merespons kemungkinan bertemu dengan Aung San Suu Kyi, yang digulingkan junta Myanmar. Suu Kyi, 77, telah ditahan junta Myanmar sejak militer melakukan kudeta tahun lalu.

Suu Kyi telah divonis enam tahun penjara atas empat kasus korupsi, yang menjadikan total hukuman yang dijatuhkan pengadilan Myanmar kepada peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu mencapai 17 tahun.

Tahun lalu, militer Myanmar melakukan kudeta dengan alasan adanya kecurangan dalam pemilihan umum. Aksi unjuk rasa menentang kudeta pun meletus, yang direspons junta dengan aksi kekerasan.

Sejak terjadinya kudeta militer, Suu Kyi dihantam setidaknya 18 dakwaan, yang jika semuanya dinyatakan terbukti bersalah dapat berujung pada akumulasi vonis hampir 190 tahun penjara. Suu Kyi berulang kali menyebut semua dakwaan tersebut absurd.

Dalam persidangan terbaru, Suu Kyi dinyatakan bersalah atas penyelewengan dana Yayasan Daw Khin Kyi untuk membangun sebuah rumah. Ia juga dinyatakan bersalah atas penyewaan lahan pemerintah dalam nominal yang sudah dipangkas dari harga normal. (AFP/OL-1)

BERITA TERKAIT