04 August 2022, 23:14 WIB

190 PMI yang Dideportasi Malaysia Kembali ke Tanah Air


mediaindonesia.com | Internasional

AFP/Fauzan
 AFP/Fauzan
Sejumlah PMI ilegal asal Malaysia tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/8) sore.

SEBANYAK 190 pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia kembali ke Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Provinsi Banten, pada Kamis (4/8), pukul 17.05 WIB.

"Saat ini yang kembali ada 190 orang dari 3.200 orang anak bangsa yang akan menjalani deportasi dari Malaysia di tahun ini," kata Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat menjemput kedatangan PMI di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, seperti dikutip Antara, Kamis.

Ia mengatakan mereka dipulangkan karena mengalami beberapa masalah, seperti penganiayaan, eksploitasi, dan korban perdagangan manusia.

Ia menyebut mereka berasal dari beberapa daerah, di antaranya Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Sulawesi Barat, Riau, Kalimantan Barat, Banten, Jakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, dan Jambi.


Baca juga: Taiwan Usir Kapal Nirawak Tiongkok di Kepulauan Kinmen


Jumlah mereka terbanyak, antara lain dari Jatim 87 orang, NTB 36 orang, Jateng 18 orang, Jabar 12 orang, Sumut 11 orang, sedangkan 22 orang lainnya dari 11 provinsi.

Ia mengatakan sisa dari jumlah PMI yang masih berada di Malaysia akan kembali ke Tanah Air secara bertahap.

"Kita nanti akan bawa mereka ke Wisma Atlet Jakarta, di mana tempat yang sangat representatif bagi mereka. Makan, minum disediakan negara, peralatan mandi disediakan," katanya.

Ia mengungkapkan pemulangan ratusan pekerja migran ini hasil kerja sama semua lembaga terkait, termasuk penanganan oleh Kementerian Luar Negeri, dengan pengembalian dibiayai negara.

"Kita mulai dengan kolaborasi kementerian dan lembaga, kita bisa lihat, apapun mereka dulu, sejarahnya berangkat tidak resmi, tapi toh perhatian negara sangat luar biasa," ujar dia. (Ant/OL-16)

BERITA TERKAIT