MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Senin (25/7), mengecam eksekusi empat tahanan politik oleh junta militer Myanmar dan menegaskan optimismenya bahwa eksekusi itu tidak akan mengendurkan gerakan demokrasi di negara Asia Tenggara itu.
"Aksi kekerasan yang memuakkan ini merupakan bukti ketidakpedulian junta Myanmar terhadap hak asasi manusia dan hukum," ujar Blinken terkait eksekusi mati terhadap seorang mantan anggota DPR Myanmar, aktivis prodemokrasi, dan dua orang lainnya.
"Pengadilan sandiwara junta dan eksekusi ini merupakan bukti upaya mereka menekan demokrasi. Namun, aksi ini tidak akan meredakan semangat warga Burma yang berani," lanjutnya menggunakan nama lama Myanmar.
Baca juga: Tidak Mempan Dikritik, Junta Myanmar Eksekusi Empat Orang
"Amerika Serikat mendukung warga Burma untuk meraih kebebasan dan demokrasi serta menyerukan junta militer untuk menghormati aspirasi demokrasi warga yang tidak ingin hidup di bawah tirani militer."
AS telah menjatuhkan sejumlah sanksi sejak militer Myanmar menggulingkan pemerintahan sipil pimpinan Aung San Suu Kyi, Februari tahun lalu. (AFP/OL-1)