PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mendesak para pemimpin NATO untuk memberi senjata modern dan dana perlawanan terhadap Rusia.
Alasannya serangan Rusia dapat mengancam negara di bawah NATO.
Hal Itu dipaparkan Zelensky di hadapan 30 pemimpin NATO pada Rabu (29/6) melalui video conference pada pertemuan puncak KTT NATO di Madrid, Spanyol.
NATO akan menyusun kerangka strategis 10 tahun ke depan dalam sistem pertahanan.
Zelensky menyatakan nasib Ukraina secara tidak langsung akan berdampak besar terhadap kelangsungan NATO.
“Pertanyaannya adalah siapa yang berikutnya yang dijadikan target serangan Rusia, Moldova? Negara Baltik? Polandia? Jawabannya adalah semuanya, ”kata Zelensky.
“Kita perlu mematahkan keunggulan artileri Rusia. Kita membutuhkan sistem yang jauh lebih modern, artileri modern,” tambahnya.
Baca juga: Ukraina Putuskan Hubungan dengan Suriah karena Akui Negara Separatis
Dia meminta lebih banyak senjata dengan dalih invasi Rusia, yang dimulai pada 24 Februari. Selain itu dukungan keuangan juga "tidak kalah pentingnya dengan bantuan senjata. Kyiv membutuhkan sekitar USD5 miliar per bulan untuk pertahanannya," jelasnya.
“Rusia masih menerima miliaran setiap hari dan membelanjakannya untuk perang,” katanya.
Ia mengacu pada data pendapatan Moskow melalui penjualan bahan bakar fosil. “Kami mengalami defisit miliaran dolar, kami tidak memiliki minyak dan gas untuk menutupinya,” tambah Zelensky.
Komentarnya muncul setelah para pemimpin Kelompok Tujuh (G7), yang terdiri dari negara-negara demokrasi terkaya di dunia, berjanji awal pekan ini untuk lebih mengisolasi Rusia secara ekonomi.
Negara-negara G7 dan NATO telah menggelontorkan miliaran dolar senjata dan dana ke Ukraina sejak invasi Rusia dimulai.
Negara-negara Barat juga telah memberlakukan sanksi luas terhadap Moskow. Amerika Serikat dan Kanada, yang jauh lebih tidak bergantung pada Rusia sebagai pemasok energi daripada Eropa, telah melarang semua impor minyak Rusia.
Uni Eropa telah memutuskan embargo bertahap minyak Moskow dan akan membatasi harganya.
Namun Zelensky menyerukan sanksi lebih berat lagi supaya Rusia gagal membayar utang.
Dia berbicara setelah kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan blok itu menghadapi krisis keamanan paling serius" sejak Perang Dunia II, dengan mengatakan Rusia menimbulkan ancaman langsung bagi aliansi tersebut.
Hal Itu terjadi ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan Washington akan meningkatkan postur kekuatannya di Eropa.
Langkah AS itu termasuk membangun pangkalan permanen di Polandia, dua lagi kapal perusak angkatan laut yang berbasis di Rota, Spanyol, dan dua skuadron F-35 lagi ke Inggris. (Aljazeera/Cah/OL-09)