AMERIKA Serikat (AS), Rabu (22/6), mengungkapkan kesedihan mereka atas gempa yang terjadi di Afghanistan dan berjanji akan berusaha mencari cara untuk mengirimkan bantuan, termasuk melalui perundingan dengan kelompok Taliban.
"AS sangat sedih melihat gempa bumi sangat menghancurkan yang melewaskan lebih dari 1.000 orang di Afghanistan," ujar Jake Sullivan, penasehat luar keamanan nasional Presiden AS Joe Biden.
"Presiden Biden terus memonitor perkembangan di sana dan telah memerintahkan USAID dan partner federal lain untuk mengevaluasi opsi AS untuk membantu para korban gempa," lanjutnya.
Baca juga: Kemenlu Sebut Tidak Ada Info Korban WNI akibat Gempa di Afghanistan
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS telah melakukan kontak dengan kelompok kemanusiaan yang beroperasi di Afghanistan.
"Rekan kemanusiaan AS telah memberi tanggapan termasuk mengirimkan tim medis dan kami tengah mengevaluasi rencana bantuan lainnya," ungkap Blinken.
Gempa bumi di Afghanistan itu terjadi hampir setahun setelah Biden mengakhiri operasi militer AS di Afghanistan dan Taliban dengan cepat mengambil alih pemerintahan.
AS terus menjalin komunikasi dengan Taliban namun tetap menolak mengakui pemerintahan Taliban karena kelompok itu terus melanggar HAM termasuk dalam perlakuan terhadap perempuan.
Gempa berkekuatan 5,9 pada Skala Richter itu terjadi di wilayah terpencil di timur Afghanistan. (AFP/OL-1)
