17 May 2022, 09:57 WIB

Junta Mali Klaim Gagalkan Upaya Kudeta


Mediaindonesia.com | Internasional

AFP/OUSMANE MAKAVELI
 AFP/OUSMANE MAKAVELI
Ilustrasi

Junta militer Mali pada Senin (16/5) mengatakan pihaknya menggagalkan upaya kudeta pekan lalu yang dipimpin oleh perwira militer dan didukung oleh negara Barat. Pernyataan itu dibacakan di televisi pemerintah junta Mali.

"Sekelompok kecil perwira Mali anti-progresif dan bintara berusaha melakukan kudeta pada malam 11-12 Mei 2022. Tentara-tentara ini didukung oleh negara Barat. Upaya itu digagalkan berkat kewaspadaan dan profesionalisme pasukan pertahanan dan keamanan," ungkap pernyataan junta Mali.

Pernyataan itu memberikan sedikit rincian tentang kondisi politik di Mali. Pihak junta Mali juga menyebutkan penangkapan dan mengatakan para tahanan akan diserahkan ke pengadilan.

Identitas dan keberadaan para tahanan atas dugaan percobaan kudeta tidak diungkapkan. Junta Mali juga menambahkan bahwa pemeriksaan telah diperkuat di sekitar ibu kota Bamako dan di perbatasan Mali.

Sebuah sumber militer berbicara dengan syarat anonim berbicara tentang sekitar 10 penangkapan dan mengatakan yang lain sedang berlangsung. Pernyataan pemerintah mengatakan semua cara yang diperlukan sedang dikerahkan untuk penyelidikan kasus tersebut.

Mali telah mengalami dua kudeta militer sejak Agustus 2020, ketika tentara menggulingkan presiden terpilih Ibrahim Boubacar Keita. Negara di Afrika Barat itu telah memerangi pemberontakan jihadis yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan kelompok sejak 2012 di wilayah utara dan tengah.

Pertempuran juga telah menyebar ke negara tetangga Niger dan Burkina Faso. Pemerintah negara yang didominasi militer itu telah memutuskan hubungan dengan mitra tradisional Prancis dan menjalin hubungan lebih dekat dengan Rusia dalam pertempurannya melawan para jihadis. Mali telah berjanji untuk mengembalikan kekuasaan kepada warga sipil pada Februari 2022 tetapi sejak itu telah memperpanjang jadwal, menimbulkan sanksi regional. (France24/OL-12)

BERITA TERKAIT